linimassa.id – Sejumlah supir angkot di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjerit lantaran harga BBM Bersubsidi kini semakin mahal.
Para supir angkot di Ciputat menjerit, naiknya harga BBM tersebut bakal mengurangi pendapatan harian. Pasalnya, saat ini tarif angkutan masih standar yang lama.
“Sebelum (BBM-red) naik bersihnya, dapet Rp100 ribu setelah naik berkurang jadi Rp70-80 ribu, segitu udah dipotong setoran ke yang punya mobil,” kata supir angkot jurusan Parung – Ciputat, Ari ditemui Senin (5/9/2022).
Ari mengaku, tak bisa berbuat banyak menghadapi kenaikan harga BBM tersebut. Dia dan supir angkot lainnya hanya bisa pasrah mengikuti peraturan Pemerintah.
“Saya cuma supir angkot, mahasiswa yang teriak di jalan aja belum tentu di denger, apalagi saya,” keluhnya.
Senada diungkapkan supir lainnya, Anton (37). Dia bilang, seharusnya pemerintah lebih dulu memperhatikan dampaknya sebelum meresmikan harga baru.
Pria yang sudah 14 Tahun menjadi supir angkot itu juga meminta, mobil plat kuning mendapatkan bensin dengan harga yang lebih murah.
“Kalo bisa angkot tetep dapet harga subsidi, jadi pencari nafkah seperti kami ini engga terbebani,” pintanya. (nabil/red)