linimassa.id – Apa iya burung ini berkaki banyak alias lebih dari dua? Baca sampai selesai ya.
Jacana atau jakana merupakan grup burung tropis pada famili Jacanidae. Mereka dapat ditemui di seluruh dunia di zona tropis. Jacana banyak ditemukan di seluruh Zimbabwe, Mozambik, Namibia Utara dan Botswana Utara. Jumlah Jacana juga berlimpah di daerah Afrika bagian Timur.
Jacana juga dapat diidentifikasi dari kaki dan cakarnya yang besar panjang berwarna abu-abu sehingga membuat mereka dapat berjalan di atas permukaan air dengan melintasi bantalan teratai serta tumbuhan mengapung lainnya.
Jacana dikenal sebagai perenang yang handal. Ia bisa menyelam di bawah air ketika menemui predator.
Jacana Afrika merupakan burung yang hidup di lahan basah air tawar dengan vegetasi terapung. Berkat jari kakinya yang panjang, membuatnya leluasa berjalan di atas permukaan air. Burung ini juga termasuk penyelam yang handal loh. Ia bisa berenang di perairan terbuka untuk mencari makan.
Di balik itu, ada hal unik dari hewan ini. Sang pejantan saat mengasuh anaknya lebih protektif dan sangat melindungi daripada induk betinanya. Ia juga bisa membawa anaknya bersembunyi di bawah sayap sang induk. Dengan menggunakan sayapnya ia bisa mengangkat dan menahan anak-anaknya di bawah sayap mereka.
Hal ini membuat induk burung jacana jadi terlihat seperti punya delapan buah kaki. Padahal induk burung jacana menggendong anaknya, sehingga induknya terlihat punya lebih dari dua kaki.
Berbeda dengan jantan, Jacana betina justru ketika sudah bertelur ia akan berpindah ke jantan berikutnya, sementara Jacana jantan akan mengerami telur tersebut hingga menetas.
Telur Jacana akan diinkubasi dalam jangka waktu 26 hari oleh pejantan. Kemudian setelah menetas ia akan tumbuh menjadi Jacana dewasa sekitar 35 hari.
Makanan yang disukai Jacana Afrika dengan leher dan kepala berwarna putih dan garis mata berwarna hitam menonjol ini terdiri dari serangga, laba-laba, krustasea, moluska dan larva air tawar.
Jacana Afrika tidak bermigrasi, mereka relatif nomaden dan sering mencari habitat baru terutama selama periode kekeringan
Jacana diyakini hanya memiliki harapan hidup antara 5 hingga 10 tahun. Seperti semua anggota keluarga Jacana, burung ini tidak terlalu pandai terbang dan hanya mampu terbang dalam jarak pendek.
Pemangsa telur dan anakan Jacana Afrika adalah berang-berang tanpa cakar dan kuda nil. Mereka sering dimangsa sehingga kelangsungan hidupnya bergantung pada induk dalam menghasilkan telur. (Hilal)