linimassa.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, secara resmi membuka Indonesia First Robotics (IFR) Regional Nusantara Competition Tahun 2024. Kompetisi ini diikuti oleh pelajar SMP hingga SMA berusia 14-18 tahun, dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok bekerja sama dengan Madrasah TechnoNatura Kota Depok. Acara ini berlangsung di Gedung Dibaleka 2 Balai Kota Depok pada Sabtu (06/01/24).
Merayakan Semangat Inovasi Generasi Muda
Wali Kota Depok, Kiai Idris, menyatakan bahwa acara ini tidak hanya mengedepankan kecemerlangan teknologi, tetapi juga merayakan semangat inovasi yang tak kenal lelah di kalangan anak muda Indonesia. Ia menekankan kolaborasi luar biasa antara IFR, Madrasah TechnoNatura, dan Pemkot Depok sebagai pilar utama penyelenggaraan kompetisi robotik ini.
“Ini inisiatif dan kolaborasi dari Madrasah TechnoNatura dan Kota Depok, yang memang sebelumnya sudah banyak event-event yang diikuti, seperti Madrasah ini yang memang sudah dikenal di dunia robot secara global,” ungkap Kiai Idris.
IFR Regional Nusantara Competition Tahun 2024 dianggap sebagai event strategis, terutama menghadapi visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Acara ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan keterampilan generasi muda Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia yang semakin kompleks.
“Sehingga acara ini memiliki visi untuk memperkenalkan keterampilan generasi muda Indonesia dalam mempersiapkan dunia yang semakin kompleks,” tambahnya.
Kiai Idris menjelaskan bahwa Kota Depok berperan sebagai kontributor positif dalam pengembangan kota kreatif bidang media art. Kota ini mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Kota Creative Center, dan IFR Regional Nusantara Competition menjadi akses untuk mengajarkan para pemikir muda berpikir seperti seorang insinyur.
“Event ini menjadi salah satu akses mengajarkan para pemikir muda untuk berpikir seperti engineer,” jelasnya.
Wali Kota Depok berharap Madrasah TechnoNatura dapat menularkan kebaikan dan kebolehan dalam bidang robotik kepada sekolah-sekolah di Kota Depok. Ia mendorong mereka untuk menjadi pelatih atau narasumber di sekolah-sekolah, baik madrasah maupun sekolah umum di Kota Depok.
“Kita berharap mereka dapat menjadi coach atau narasumber untuk sekolah-sekolah di Kota Depok, baik madrasah maupun sekolah-sekolah,” tutupnya. (AR)