linimassa.id – Selama ini kita kerap mendengar wagyu yang kerap menjadi daging yang disteak. Namun tidak tahu, bagian dari tubuh yang manakah wagyu ini?
Wagyu jadi salah satu jenis daging yang paling dikenal di dunia gourmet. Daging ini termasuk salah satu bahan mewah yang bisa ditemukan pada buku menu restoran di Jepang.
Laman Holycowsteak menyebut, wagyu merupakan kata dalam bahasa Jepang yang memiliki makna wa (Jepang) dan gyu (daging sapi). Jadi, ini adalah daging sapi.
Dilansir dari Savor Japan, wagyu adalah salah satu tipe daging berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang. Namun bukan berarti semua daging sapi yang berasal dari Jepang termasuk wagyu.
Faktanya, istilah wagyu ini merujuk pada potongan dari berbagai ras sapi terbaik di Jepang.
Tak heran, kalau selama ini menemukan fakta bahwa wagyu tergolong makanan mewah.
Ras
Dari sekian banyak jenis sapi yang ada di negeri sakura, ada empat ras yang dikembangbiakan untuk memproduksi wagyu. Yakni Black, Brown, Polled, dan Shorthorn atau jenis campuran dari keempat jenis tadi.
Sejauh ini, jenis sapi yang paling umum adalah Japanese Breed atau disebut juga ‘kuroge wagyu’ dalam Bahasa Jepang. Sapi yang akan menghasilkan wagyu juga harus lahir dan dibesarkan di Jepang. serta untuk alasan keaslian dan keamanan, harus terdaftar dalam sistem pelacakan resmi yang bisa diakses oleh industri dan juga publik secara bebas.
Meskipun demikian, secara genetis berbagai sapi untuk wagyu sebenarnya mendapatkan pengaruh juga dari sapi Eropa. Pengembangbiakan antara sapi Jepang dan Eropa ini mulai berkembang pada akhir abad 19 hingga awal abad ke-20.
Banyak yang beranggapan, wagyu tergolong steak paling enak. Namun perlu diketahui, di balik rasa tersebut, ada proses produksi yang sangat serius. Beberapa perlakuan khusus terhadap sapi peternak lakukan untuk mendapatkan daging terbaik, antara lain:
- Memberikan pijatan yang enak kepada sapi.
- Makanan sapi wagyu memiliki nutrisi yang terjamin.
- Lokasi peternakan jauh dari tempat yang memberi potensi stres pada sapi.
- Memberikan pencahayaan yang baik dan musik untuk mengatur mood sapi.
Khas
Saat proses pemotongan dan tersaji sebagai steak siap olah, kita akan menemukan wujud khas pada wagyu. Umumnya, potongan wagyu memiliki corak marmer abstrak yang menggugah selera.
Untuk menjaga keaslian dari wagyu, pemerintah Jepang menetapkan aturan cukup ketat. Termasuk, mereka juga menguji keotentikan wagyu yang warganya produksi.
Dengan proses yang tak main-main, cita rasa yang wagyu hasilkan juga jelas lezat bukan main.
Selain gurih, wagyu juga punya efek manis yang khas. Bahkan ketika disantap, bisa mendapatkan sensasi dagingnya yang meleleh di mulut. Hal itu karena wagyu punya titik leleh yang lebih rendah ketimbang daging sapi lainnya.
Menariknya lagi, rasa yang lezat ini mendapat dukungan dari teksturnya yang lebih lembut dari keumuman steak lain.
Namun tingkat kelezatannya ini juga sangat tergantung dari grade wagyu yang dimakan. Faktanya, di pasaran daging lezat yang ini punya berbagai level kualitas dengan harga yang juga berbeda-beda.
Asal Mula
Walaupun sekarang wagyu dikenal di seluruh dunia sebagai bahan makanan asli Jepang, tapi sebenarnya dalam hal agama dan budaya daging tidak selalu jadi bagian dari kuliner Jepang.
Jenis wagyu yang kita kenal hari ini muncul sekitar abad ke-20 lewat perkembangbiakkan jenis sapi lokal Jepang dengan ternak sapi berkualitas tinggi yang berasal dari Eropa.
Secara genetis, jenis sapi ini menghasilkan daging lembut dan punya guratan marbling yang baik. Setelah Jepang mencabut pelarangan impor daging pada 1991, para produsen daging sapi di Jepang bisa selamat di pasar dengan fokus pada karakteristik daging lembut dan guratan marbling yang baik itu.
Mereka membedakan diri mereka dari kompetitor internasional lainnya yang seringkali menawarkan daging murah tapi berkualitas rendah.
Mereka berfokus pada teknik dan kualitas, menciptakan budaya daging wagyu yang mewah seperti yang kita ketahui sekarang.
Teknik khusus para peternak sapi penghasil wagyu Teknik khusus yang diaplikasikan oleh para peternak pada sapi penghasil wagyu juga jadi pembeda wagyu dengan sapi jenis lainnya.
Gizi
Selain rasa, Carnivores juga harus mempertimbangkan gizi. Asam lemak omega 3 dan 6 adalah di antara keunggulan nutrisi pada wagyu. Walaupun daging sapi lain umumnya juga memilikinya, tapi kadar yang terdapat pada wagyu lebih besar.
Wagyu ini juga memiliki asam lemak tak jenuh yang menyehatkan tubuh, zat besi, serta natrium. Untuk protein, tentu tak perlu ditanya. Sebagaimana daging-daging lainnya, wagyu mengandung protein yang juga besar.
Dengan segala keunggulannya, tak perlu heran jika menemukan banderol wagyu relatif lebih mahal ketimbang daging sapi lain.
Jika per 1 kilogram daging di pasar umumnya punya harga sekitar Rp100.000, maka wagyu bisa Rp400.000-800.000. Tergantung dari grade yang dibeli.
Di balik harga tersebut, ada proses panjang, rasa lezat, serta kandungan gizi yang tinggi. Jadi, kalau boleh jujur, harga yang beredar di pasaran cukup wajar dan wagyu worth it untuk dibeli. (Hilal)