linimassa.id – Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Namun, puasa bukanlah hanya praktik yang terbatas pada agama Islam. Ternyata, beberapa agama juga memiliki tradisi puasa dengan bentuk, tujuan, dan aturan yang berbeda-beda, sesuai dengan budaya dan ajaran masing-masing.
1. Agama Yahudi
Penganut agama Yahudi memiliki tradisi puasa yang mirip dengan Islam. Mereka berpuasa dari makanan, minuman, hingga berhubungan seksual mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. .
Puasa kaum Yahudi dilakukan selama dua hari pada perayaan Yom Kippur dan Tisha B’Av, yang diperingati sebagai hari penuh duka dalam kalender Yahudi.
“Puasa pada agama Yahudi dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan introspeksi spiritual,” kata Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ija Suntana.
2. Jainisme
Agama Jainisme, yang dianut oleh masyarakat India, menjalankan puasa dengan prinsip puasa nabati, yaitu puasa dari makanan hewani.
Mereka memegang teguh prinsip untuk tidak melakukan kekerasan terhadap semua makhluk, termasuk hewan dan tumbuhan.
“Puasa dalam Jainisme adalah bagian dari upaya untuk mencapai koneksi ilahi dan kehidupan yang lebih sederhana,” tambah Ija Suntana.
3. Buddha
Umat Buddha melakukan puasa dalam bentuk puasa Uposatha, yang dilakukan selama empat hari setiap bulan kalender.
Selama puasa Uposatha, umat Buddha menahan diri dari segala jenis pekerjaan dan mengabdikan waktunya untuk meditasi.
“Puasa dalam agama Buddha adalah sarana untuk membersihkan pikiran dan tubuh dari energi negatif,” jelas Ija Suntana.
4. Kristen
Umat Kristen menjalankan puasa sebagai bentuk pengorbanan dan pertobatan menjelang perayaan Paskah. Mereka dianjurkan untuk menahan diri dari makanan tertentu dan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
“Puasa dalam agama Kristen adalah waktu refleksi dan perenungan akan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus,” papar Ija Suntana.
Meskipun berbeda dalam bentuk dan aturan, praktik puasa dalam berbagai agama memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan spiritualitas dan menjaga koneksi dengan yang Maha Kuasa.
Dengan memahami keragaman ini, diharapkan dapat lebih memperkaya toleransi antarumat beragama dan saling menghormati keyakinan satu sama lain. (AR)