linimassa.id – Tahukah kamu kalau setiap 24 Agustus diperingati sebagai Hari Anak Jakarta Membaca atau Hanjaba.
Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kegemaran membaca bagi generasi muda dan anak-anak, khususnya di Jakarta.
Peringatan hari ini juga dilakukan untuk mewujudkan generasi muda yang cinta perpustakaan dan membaca.
Kegiatan ini dilakukan setiap tahun, agar minat membaca bagi generasi muda bisa meningkat.
Biasanya, peringatan ini diadakan Suku Dinas Perpustaan dan Kearsipan atau Sudinpusip Jakarta Pusat.
Pada 24 Agustus, biasanya diadakan perayaan di beberapa perpustakaan dan kearsipan di Jakarta. Bukan hanya mengajak membaca, tapi juga diramaikan beragam lomba, seperti melukis, mendongeng, dan membaca puisi.
Manfaat
Kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca merupakan acara tahunan yang diselenggarakan pemerintah DKI Jakarta.
Hanjaba diadakan dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik dan generasi muda agar semakin minat dan gemar membaca.
Membaca merupakan kegiatan positif yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya menambah ilmu pengetahuan.
Membaca juga merupakan kegiatan positif yang bisa digunakan untuk mengisi waktu luang.
Mengutip dari situs Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, berikut ini sederet manfaat membaca buku.
- Mengurangi Stres.
- Menambah Wawasan dan Pengetahuan.
- Menambah Kosakata.
- Meningkatkan Kualitas Otak.
- Melatih Keterampilan untuk Berpikir dan Menganalisa.
Meskipun Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, namun tingkat minat baca di negara ini masih rendah.
Hal ini terbukti dari sebuah survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 yang bertajuk World’s Literate Nations Ranked yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah dan berada pada urutan ke-60 dari 61 negara.
Ini diperkuat oleh data UNESCO yang menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia yang sangat memprihatinkan, yaitu sebesar 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca.
Melihat rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat mengadakan Hari Anak Jakarta Membaca dengan harapan agar minat baca dapat meningkat.
Dikutip dari sebuah buku yang berjudul Pada Sebuah Kapal Buku (2018:125), sebuah perayaan yang dilakukan Gubernur Sutiyoso pada 24 Agustus 2006 terdapat kurang lebih 5.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Jakarta yang berkumpul di Monas untuk membaca buku.
Oleh karena itu, tanggal 24 Agustus diperingati sebagai Hari Anak Jakarta Membaca.
Perayaan Hanjaba biasanya diisi oleh berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA), seperti lomba mewarnai untuk kategori SD, lomba membaca puisi dan pantun untuk kategori SMP, dan lomba lainnya seperti menulis esai dan meresensi buku untuk kategori SMA.
Tidak hanya masyarakat Jakarta, seluruh masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk memperingati Hari Anak Jakarta Membaca dengan berbagai cara seperti melakukan diskusi buku, melakukan kegiatan membaca bersama di perpustakaan atau ruang publik lainnya, dan menyebarkan kesadasaran tentang pentingnya membaca di media sosial. (Hilal)