linimassa.id – Sereal umumnya dimakan sebagai sarapan. Makanan ini biasanya dimakan dingin, dan dimakan bersama susu, air atau yoghurt, atau dimakan langsung.
Beberapa jenis sereal, seperti havermut, dapat dipanaskan sehingga menjadi seperti bubur. Sereal umumnya dipromosikan sebagai penunjang kesehatan dengan menyantap menu berserat tinggi. Sereal juga mengandung vitamin dan mineral. Namun ada beberapa sereal yang mengandung kadar gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Produk sereal yang paling terkenal adalah corn flakes.
Laman Halodoc menyebut, sarapan sereal adalah makanan yang mudah dan nyaman untuk kamu yang terbiasa dengan kesibukan pagi. Banyak produk sereal yang mengklaim kalau produknya mengandung nilai gizi yang tinggi.
Biji-bijian sereal terbuat dari tepung halus yang dimasak. Tepung tersebut kemudian dicampur dengan bahan-bahan, seperti gula, coklat, dan air. Banyak sereal sarapan diproduksi melalui ekstrusi di mana makanan diproses dengan suhu tinggi yang menggunakan mesin untuk membentuk sereal.
Setelah melalui ekstrusi, lalu sereal dikeringkan baru kemudian dibentuk, seperti bola, bintang, persegi panjang, dan bentuk-bentuk lainnya.
Sereal sarapan juga bisa dibakar, dipipihkan, ataupun diparut. Sereal juga bisa dilapisi cokelat atau frosting sebelum dikeringkan.
Kebanyakan sereal diolah dengan gula dan karbohidrat halus sehingga meningkatkan berat badan dan membuat tubuh tidak sehat. Sereal sebenarnya kombinasi sarapan yang tidak begitu dianjurkan untuk dikonsumsi sering-sering karena mengandung banyak gula.
Manfaat
Mengonsumsi sereal sebagai sarapan dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan berlebihan.
Klaim yang tertulis pada produknya yang menginformasikan kalau produk sereal tersebut sehat dan baik untuk dikonsumsi justru tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun makanan olahan yang diawetkan tidak lebih baik ketimbang makanan segar tanpa pengawet.
Sudah bukan rahasia lagi kalau sereal sebagai sarapan ditujukan kepada anak-anak. Produsen sereal kerap menggunakan warna-warna cerah atau karakter kartun untuk menarik perhatian anak-anak.
Tidak mengherankan, situasi ini membuat anak-anak mengasosiasikan sarapan sereal sebagai hiburan dan kesenangan.
Klaim kesehatan yang tidak sepenuhnya benar membuat orangtua membelikan produk sereal sebagai sarapan anak-anaknya. Walaupun begitu, mengonsumsi sereal sebagai sarapan bukan dilarang, hanya saja perlu dilakukan lebih cermat, berikut beberapa tipsnya:
- Pilih yang Mengandung Serat Tinggi
Baiknya kandungan serat pada sereal adalah 3 gram sebagai porsi optimal untuk memberikan manfaat bagi kesehatan. Kalau ternyata produk sereal tersebut tidak mencukupi nilai optimal, ada baiknya menambahkan buah-buahan segar yang pasti lebih nikmat dimakan bersama sereal.
- Membatasi Konsumsi Gula
Perhatikan porsi gula yang terdapat dalam produk sereal. Biasanya produsen menyebut gula ke dalam beberapa nama yang berbeda untuk membagi persentase gula tersebut supaya terlihat lebih sedikit. Idealnya, pilih sereal yang mengandung gula kurang dari 5 gram per porsi agar manfaat sarapan sereal bisa lebih terasa.
- Porsi yang Pas
Sarapan sereal cenderung renyah dan lezat dan ini sangat bisa membuatmu mengonsumsi lebih banyak ketimbang porsi maksimalnya.
- Susu Low Fat
Biasanya sereal dimakan dengan ditemani susu. Untuk mengurangi asupan kalori dan gula yang diterima tubuh setiap paginya, ada baiknya susu digantikan dengan susu low fat. Jadi, sarapanmu tidak hanya manis dan lezat saja, tetapi juga bergizi.
- Alternatif
Jangan membiasakan diri untuk mengonsumsi sereal sebagai sarapan setiap hari. Ada baiknya menempatkan alternatif sarapan lain yang lebih sehat. Seperti, roti bakar selai almond, bubur kacang hijau, oatmeal, ataupun buah segar. (Hilal)