linimassa.id – Sajadah sangat akrab bagi umat Islam. Alat ibadah berupa satu lembar kain atau karpet ini diperlukan sebagai alas untuk salat.
Alas ini digunakan saat sujud dan duduk, hal ini dilakukan agar terhindar dari najis. Fungsi sajadah yang paling utama adalah menjaga kesucian dalam salat dan sepatu harus dilepas saat menggunakannya.
Alas ini digunakan saat sujud dan duduk. Seorang Muslim wajib bersuci dengan wudu dan salat di tempat yang suci dari najis, termasuk alat sajadahnya. Sajadah dapat berupa karpet kecil yang biasanya berukura kurang lebih 80 x 120 cm.
Sajadah juga digunakan oleh Gereja Ortodoks Oriental untuk melaksanakan salat, terutama digunakan sebagai alas sujud menggunakan bacaan rumusan Tritunggal, juga bacaan Alleluia dan Tuhan Kasihanilah Kami.
Sama dengan Muslim, sajadah juga berfungsi untuk menjaga kesucian dalam salat dan sepatu harus dilepas saat menggunakannya.
Di kalangan kelompok Pemercaya Lama (salah satu mazhab Kristen Ortodoks Rusia), sajadah khusus yang disebut Podruchnik digunakan agar tangan dan muka tetap suci saat sujud, dan juga saat memeragakan tanda salib.
Desain
Banyak sajadah dibuat oleh tukang tenun di pabrik. Desain sajadah umumnya menggambarkan asal wilayahnya dan penenunnya.
Sajadah umumnya dihiasi dengan bentuk-bentuk dan pola geometris. Selain itu, sajadah juga dihiasi dengan gambar yang mencerminkan markah tanah Islam, seperti Ka’bah, tetapi haram memuat gambar makhluk bernyawa.
Untuk umat Islam, bentukan mihrab yang ada di pucuk sajadah harus mengarah ke Makkah, kiblat umat Islam.
Semua Muslim harus mengetahui ke arah manakah kiblat saat mereka salat di rumah atau sedang dalam perjalanan. Sementara itu, Kristen Ortodoks Oriental, memosisikan sajadah mereka agar mengarah tepat ke sebelah timur.
Sajadah menjadi alat ibadah bagi umat Islam. Sajadah merupakan satu lembar kain yang digunakan oleh umat Muslim dalam menjalankan ibadahnya.
Sajadah sendiri banyak ditemukan di daerah Asia Tengah dan Barat. Awal mula terbuatnya sajadah yakni pada masa Nabi Muhammad SAW yang berdoa di atas Khumrah atau tikar.
Pada saat litu tikar tersebut diketahui terbuat dari daun palem. Dan digunakan sebagai alas untuk kebersihan tempat untuk berdoa dan salat.
Ukuran
Ukuran sajadah sendiri sangatlah beragam, umumnya memiliki lebar dan panjang yang disesuaikan. Tentu dengan ukuran postur tubuh kita ketika bersujud.
Sajadah berasal dari bahasa Arab yakni sajjadah. Artinya alat ibadah berupa satu lembar kain atau karpet yang digunakan oleh umat Muslim.
Beberapa juga denominasi Kristen, dan umat Bahaʼi dalam menjalankan ibadahnya. Sajadah sendiri biasanya diletakkan di atas tanah atau lantai sebagai alas salat.
Tidak Wajib
Nabi Muhammad SAW berkata sajadah tidaklah hal yang wajib ada, sebagaimana yang dikatakan Nabi Muhammad SAW:
“Seluruh bumi telah dijadikan tempat sholat, kecuali kuburan dan kamar kecil” (Al-Tirmidzi).
Namun perkembangannya sangatlah pesat dan kini banyak digunakan di masjid, mushola, bahkan di setiap rumah-rumah umat Muslim. Pada abad pertengahan, sajadah digunakan oleh orang-orang pinggiran di Kairo, Mesir untuk salat berjamaah.
Dari situlah sajadah mulai dikenal oleh masyarakat Muslim dan terus mengalami perkembangan sampai saat ini. Bahkan, sajadah juga telah digunakan di mana-mana dan oleh semua kalangan umat Muslim.
Kini, sajadah telah mengalami modifikasi sedemikian rupa yang disesuaikan dengan budaya dan seni masing-masing tempat. Padahal, awal mula pembuatan sajadah masih dengan desain yang serupa.
Yakni dengan gambar desain pintu besar seperti pintu menuju surga. Selalu ada juga simbol mihrab dengan ceruk melengkung yang menyerupai pintu. (Hilal)