linimassa.id – Selain sholat fardhu, ada pula sholat penyerta yang dilakukan sebelum dan susudah sholat wajib lima waktu. Sholat yang dikena; rawatib atau qobliyah dan ba’diyah ini jika ditotaldalam sehari adalah 12 rakaat.
Jumlah tersebut jika dirinci antara lain adalah sholat qobliyah 2 rakaat sebelum subuh, sholat qobliyah 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur, zuhur, sholat ba’diyah 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur, sholat ba’diyah 2 rakaat sesudah maghrib, dan sholat ba’diyah 2 rakaat sesudah isya.
Waktu untuk melaksanakan sholat qobliyah adalah ketika masuk waktu sholat. Sedangkan waktu untuk menjalankan sholat ba’diyah adalah setelah sholat fardu.
Tata Cara
Tata cara sholat qobliyah dan ba’diyah sama dengan tata cara sholat fardhu maupun sholat sunnah lainnya. Namun yang membedakan dengan sholat lain adalah niatnya.
Syaikh Ali Raghib dalam buku Ahkam Ash Sholah menjelaskan terkait tata cara sholat sunnah rawatib, antara lain sebagai berikut:
Berdiri (atau dengan posisi lain bila ada halangan tertentu).
Niat sholat sunah dalam hati (untuk bacaan niat lengkapnya akan diuraikan pada penjelasan di bawah).
Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram
Meletakkan kedua tangan di dada (posisi bersedekap), dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
Memandang tempat sujud dengan khusyuk.
Membaca doa iftitah.
Membaca Surat Al-Fatihah.
Melafalkan surat-surat Al-Qur’an.
Kemudian rukuk, dengan membungkukkan badan dan kedua telapak tangan memegang lutut.
I’tidal (bangkit dari rukuk).
Lalu sujud, dengan meletakkan kening di atas tempat sujud.
Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
Sujud kedua.
Bangkit atau berdiri dari sujud (untuk melanjutkan rakaat berikutnya), dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua seperti urutan di atas.
Tasyahud awal (pada rakaat kedua dalam sholat empat rakaat), dengan duduk dan membaca doa tertentu. Bila hanya mengerjakan sholat dua rakaat, maka tidak perlu tasyahud awal.
Tasyahud akhir
Salam
Niat
Adapun bacaan niat sholat qobliyah dan ba’diyah adalah sebagai berikut:
- Niat Sholat Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah subuh kadang juga disebut sebagai sunnah fajar, sunnah barad (dingin), dan sunnah wustha (tengah) berdasar pada pendapat lemah bahwa shalat Subuh termasuk shalat wustha (shalat yang ada di tengah di antara lima shalat yang ada).
Karena itu, maka lafal niatnya juga boleh beragam tergantung ingin menyebutnya sebagai shalat apa. Lafal niatnya adalah sebagai berikut,
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya :Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala.
- Niat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah Zuhur
Sholat Zuhur dilengkapi dengan empat rakaat sebelum dan sesudah sholat fardhu. Yang paling utama mengerjakan empat rakaat dengan dua kali salam. Adapun lafal niatnya,
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya :Aku niat melakukan shalat sunat sebelum dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala
Sedangkan lafal niat sholat ba’diyah zuhur adalah sebagai berikut,
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat sholat badiyah Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
- Niat Sholat Qobliyah Ashar
Sholat Ashar memiliki empat rakaat sholat sunah qobliyah yang dilakukan sebelum sholat fardhu. Untuk sholat qobliyah yang empat rakaat, boleh dilakukan dengan sekali salam atau dua kali salam (melakukannya masing-masing dua rakaat). Adapun lafal niatnya,
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat sholat sunah sebelum ashar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala.”
Niat sholat qobliyah ashar empat rakaat:
أُصَلِّي سُنَّةَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat melakukan sholat sunah sebelum ashar empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah taala.”
- Niat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah Maghrib
Dalam sholat Magrib, syariat menganjurkan kita sholat sunah Rawatib dua kali, qabliyah dan ba’diyah yang masing-masing dilaksanakan dua rakaat. Berikut lafal niatnya,
Niat Sholat Qobliyah Maghrib:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Maghrib:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
- Niat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah Isya
Sebagaimana sholat Maghrib, Isya’ juga memiliki dua waktu sunnah Rawatib, qabliyah dan ba’diyah, dan masing-masing dikerjakan dua rakaat. Niat Sholat Sunah Qobliyah Isya’:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
Niat Sholat Sunah Ba’diyah Isya’:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
Keutamaan
Keutamaan rawatib yakni sebagai penyempurna sholat fardhu, mendapatkan ridho Allah, dan bernilai kebaikan dunia dan seisinya.
Hukum mengerjakan sholat sunnah rawatib adalah muakkadah dan ghairu muakkadah. Nasrul Umam Syafi’i dan Lukman Hakim melalui karyanya yang berjudul Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis menjelaskan bahwa maksud dari muakkadah adalah ditekankan sunnahnya hingga mendekati wajib.
Sementara itu, hukum ghairu muakkadah kedudukannya lebih ringan ketimbang muakkadah. Sholat sunnah rawatib sendiri dianjurkan pengerjaannya oleh Nabi SAW. (Hilal)