linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: PSEL Cipeucang Tangsel Ditarget Beroperasi 2029, Sehari Musnahkan 1.100 Ton Sampah
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pemerintahan > PSEL Cipeucang Tangsel Ditarget Beroperasi 2029, Sehari Musnahkan 1.100 Ton Sampah
Pemerintahan

PSEL Cipeucang Tangsel Ditarget Beroperasi 2029, Sehari Musnahkan 1.100 Ton Sampah

LinimassaNews 5 Mei 2025
Share
waktu baca 4 menit
PSEL Cipeucang
Direktur Utama PT. Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gofur Umar saat menjelaskan rencana pembangunan PSEL Cipeucang di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin, 5 Mei 2025.
SHARE

LINIMASSA, TANGSEL – Mimpi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengatasi masalah sampah mulai menemui secercah harapan melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik atau PSEL Cipeucang yang dikelola pihak ketiga.

Tetapi, Warga Tangsel masih harus bersabar lantaran pembangunan PSEL Cipeucang itu akan memakan waktu beberapa tahun. Pasalnya, masih ada pekerjaan rumah (PR) mulai dari pengadaan lahan hingga pembangunan infrastruktur PSEL.

PSEL Cipeucang itu digarap oleh PT. Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usahanya PT. Indoplas Energi Hijau menggandeng penyedia teknologi China Tianying Inc.

Pembangunan infrastruktur PSEL Cipeucang itu akan dimulai setelah Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyerahkan Surat Keputusan Penetapan Pemenang Lelang Tender PSEL Cipeucang di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin, 5 Mei 2025.

Benyamin mengatakan, mengatasi masalah sampah dengan PSEL itu menjadi cita-cita Pemkot Tangsel lantaran kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah kritis dan perlu upaya mendesak untuk menangani sampah 1,4 juta warga Tangsel.

“Sampah Tangsel saat ini 1.000 ton. Kemudian harapan saya selain sampah baru dari masyarakat, sampah lama juga kami persyaratkan bisa ditangani, dimusnahkan, dengan cara dan teknologi yang dijelaskan,” kata Benyamin.

Benyamin menerangkan, PSEL Cipeucang itu membutuhkan lahan sekira 5 hektare. Saat ini, sudah tersedia sekira 2,6 hektare dan sisanya akan dilakukan pembebasan lahan.

“Kebutuhan kurang lebih 5 hektare, kendala kami waktu awal soal garis sempadan karena harus 100 meter, sekarang sudah terpenuhi. Tinggal nanti kami harus membebaskan lagi sebanyak 2 hektare untuk memenuhi kapasitas lahan yang diperlukan untuk pembangunan PSEL,” terang Benyamin.

Benyamin bercerita, upaya mencari solusi menangani persoalan sampah dan masalah di TPA Cipeucang sudah dilakukan sejak 2018. Saat itu, salah satu kajiannya tentang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Tetapi, wacana itu batal diterapkan lantaran tak bisa dilakukan di TPA Cipeucang yang dekat dengan pemukiman warga.

“Proses sejak 2018, sampai dititik ini, satu konsorsium. Kalau dengan teknologi persoalan sampah tidak selesai, sehingga insyaAllah dengan kapasitas 1.000 ton lebih sampah itu tidak akan tersisa lagi. Alhamdulillah kita sampai pada solusi yang dimpi-impikan masyarakat,” papar Benyamin.

- Advertisement -
Ad imageAd image

PSEL Cipeucang Beroperasi Komersial 2029

PESL Cipeucang
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyerahkan SK kepada Direktur Utama PT. Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gofur Umar Pemenang Lelang Tender PSEL Cipeucang di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin, 5 Mei 2025.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT. Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gofur Umar menuturkan, PSEL Cipeucang itu baru bisa beroperasional secara komersial pada awal 2029.

“Kalau saya melihat, 2028 akhir itu pembangunan selesai, jadi 2029 baru bisa beroperasi secara komersial full. Tapi kembali lagi, ada izin, ada dengan PLN, ada dengan pusat. Tadi dengan hadirnya dari (pemerintah-red) pusat mudah-mudahan mempermudah,” tuturnya.

Diketahui, PSEL Cipeucang itu akan memusnahkan sampah dengan cara dibakar. Proses pembakaran diklaim menggunakan teknologi incinerator terbarukan terakhir dari China yang disebut sudah digunakan di Singapura.

PSEL Cipeucang itu diklaim mampu membakar 1.000 ton sampah per hari dari seluruh wilayah Kota Tangsel dan 100 ton per hari hasil mining TPA Cipeucang.

Dari pembakaran ribuan ton sampah segala jenis itu diklaim akan menghasilkan bio listrik kapasitas terpasang minimal 23 MW(mega watt) dengan 15%-20% penggunaan internal dari kapasitas bruto yang dihasilkan dan sisanya akan dijual ke PLN.

Proyek dengan teknologi incenerator itu akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp2.650.614.096.639 atau Rp2,6 miliar lebih. Anggaran itu untuk kontruksi, mesin pengolahan, biaya financing, dan pengadaan lahan. Anggaran tersebut bersumber dari project financing dari konsorsium.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Eki Herdiana
Harta Kepala Bappelitbangda Tangsel Eki Herdiana Meroket hingga Rp5 Miliar
News
Kebaya Janggan Yogyakarta
Kebaya Janggan Yogyakarta, Si Elegan yang Menjadi Primadona
Gaya Hidup
Foto jurnalistik karya mahasiswa
138 Foto Jurnalistik Karya Mahasiswa UIN SMH Banten Dipamerkan
Pendidikan
Sekolah Gratis di Banten
Program Sekolah Gratis di Banten Dimulai Hari Ini
Pendidikan
Anime Classic Stars
Sinopsis Anime Classic Stars: Kisah Para Maestro
Gaya Hidup
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?