linimassa.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan inspeksi dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu Kusuma Wijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/06/2024).
Kota Bogor menjadi daerah pertama yang dikunjungi oleh kepala negara dalam kegiatan pencegahan stunting ini.
Kota Bogor berhasil masuk ke dalam 10 besar daerah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang mengalami penurunan persentase stunting.
Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di Kota Bogor turun menjadi 18,2 persen dari sebelumnya 18,8 persen.
Meski begitu, data pada bulan penimbangan bayi di tahun 2023 menunjukkan angka stunting Kota Bogor hanya 2,59 persen dari jumlah seluruh anak yang ditimbang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, yang mendampingi Presiden Jokowi, menyatakan bahwa ada dua standar pengukuran yang terus dipantau.
“Artinya memang ada standar dua pengukuran yang terus kita kawal sama-sama. Ya ini sudah disensus, kemudian ini survei,” ujar Hery.
Inovasi Kota Bogor dalam Pencegahan Stunting
Kota Bogor tidak hanya mengikuti lima langkah pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting, tetapi juga menambahkan dua langkah inovatif.
Inovasi ini termasuk intervensi yang dilakukan oleh perangkat daerah dengan pencegahan sensitif secara bergantian.
Dinas Sosial misalnya, melakukan intervensi melalui kepesertaan BPJS, sementara PUPR melalui program sanitasi dan permukiman lingkungan. Selain itu, DP3A dan Disdukcapil melakukan pemenuhan administrasi kependudukan guna pendataan.
“Kita punya program inovasi yang sudah berjalan untuk pengentasan dan pencegahan, seperti intervensi melalui pendekatan continuum of care bertajuk Taleus Bogor, program penyuluhan Ibu Anak Tangguh Kota Bogor (Batagor), dan Pemberian Bantuan Telur dari ASN (Pemkot Penting-Lur),” ungkap Hery.
Program-program ini merupakan inovasi Kota Bogor dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting.
Selain itu, ada juga mini lokakarya, audit kasus stunting, konvergensi stunting, dan pemberian makanan tambahan.
Program Bapak Asuh Atasi Stunting (Basuh Anting) melibatkan masyarakat, pihak swasta, dan warga.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.
Hery melaporkan berbagai inovasi yang dilakukan Kota Bogor sehingga angka stunting menurun. Jokowi memberikan tiga pesan singkat, “bagus pak, bagus, bagus.”
Kunjungan Presiden Jokowi ini menunjukkan apresiasi terhadap upaya dan inovasi yang dilakukan Kota Bogor dalam mengatasi masalah stunting.
Dengan inovasi dan program yang berkelanjutan, Kota Bogor berharap dapat terus menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayahnya. (AR)