linimassa.id – Power bank atau bank daya sangat akrab bagi pengguna handphone. Ini adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memasukkan energi listrik ke dalam baterai yang bisa diisi ulang tanpa harus menghubungkan peranti tersebut pada outlet listrik.
Pengisi baterai ini tergolong portabel karena berbeda dengan pengisi baterai yang harus dihubungkan pada outlet listrik.
Bank daya memiliki daya tampung energi listrik sehingga ketika daya tersebut telah habis terpakai, energi listrik harus kembali diisi kembali dengan cara menghubungkan kabel dengan outlet listrik.
Bank daya ini tidak hanya bisa untuk mengisi ulang baterai ponsel, tetapi juga dapat mengisi ulang baterai pada perangkat lain seperti iPod, iPad, tablet, dan perangkat lainnya.
Banyaknya pengguna smartphone saat ini, tentu saja akan berdampak langsung pada konsumsi baterai yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, ada banyak produsen smartphone yang telah membekali smartphone mereka dengan baterai yang memiliki kapasitas cukup besar. Meskipun begitu, rupanya masih ada banyak pengguna smartphone yang merasa kurang dengan kapasitas baterai tersebut.
Banyak pengguna smartphone memilih untuk membeli power bank untuk menjaga agar baterai smartphone mereka tetap terisi penuh. Namun, beberapa pengguna smartphone tidak menyadari kekurangan power bank yang tentu saja akan berpengaruh pada kualitas dan performa dari smartphone mereka.
Cara Memakai
Cara menggunakan bank daya adalah dengan menghubungkan kabel konektor perangkat dengan bank daya.
Kabel konektor yang menghubungkan perangkat dengan bank daya pada satu ujung kabel bank daya seperti penghubung USB yang dicolokkan pada bank daya dan ujung yang lain berbentuk sesuai dengan tempat pengisi perangkat yang disesuaikan.
Kapasitas daya bank daya yang ada sangat bermacam-macam. Kapasitas daya bank daya ditunjukkan dengan satuan mAh. Dimulai dari 1000 mAh, 1500 mAh, 2700 mAh, 4000 mAh, 5200 mAh, 6000 mAh, 8000 mAh, 9000 mAh, 12000 mAh, bahkan ada yang hingga 18000 mAh. bank daya juga memiliki tegangan output.
Tegangan output standar yang dimiliki oleh bank daya adalah 5 V. Namun sebagian besar bank daya yang ada memiliki tegangan output kurang dari 5 V. Ada cara yang digunakan untuk memperkirakan daya bank daya yang sesuai dengan daya perangkat yang dipunyai sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memilih bank daya.
Misal, bank daya memiliki kapasitas daya 5200 mAh dengan tegangan output 3,7V. Kapasitas efektif dari bank daya ini adalah: 5200 x (3,7/5) = 3848 mAh. Namun, dengan adanya kemungkinan bahwa bank daya akan kehilangan daya yang dipunyainya sebanyak 15% atau kehilangan daya sebesar 577,2 mAh, maka kapasitas efektif murni yang dimiliki oleh bank daya adalah: 3848 – 577,2 = 3270,8 mAh.
Cara Kerja
Cara kerja bank daya tidak beda jauh dengan cara kerja baterai eksternal pada umumnya. bank daya harus diisi arus listrik terlebih dahulu dengan mencolokkan kabel dengan outlet listrik, kemudian barulah bank daya dapat digunakan. Untuk mengetahui apakah daya bank daya sudah habis atau belum bisa diketahui dengan lampu indikator yang ada pada bank daya.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi arus listrik pada pengisi bank daya bermacam-macam, tergantung kapasitas daya bank daya tersebut. Semakin besar daya bank daya, maka akan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mengisi arus listrik bank daya.
Sama seperti waktu yang dibutuhkan oleh bank daya, lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu perangkat tergantung dari kapasitas daya yang dimiliki oleh suatu perangkat tersebut.
Serba-serbi
Berbagai jenis power bank bisa ditemukan saat ini. Mulai dari bank daya biasa yang perlu menggunakan kabel untuk menggunakannya dan ada pula wireless power bank yang saat ini lebih banyak diminati karena menawarkan kemudahan. Baik bank dayabiasa dan wireless bank daya keduanya memiliki beberapa kelebihan.
Power bank menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk menjaga ponsel tetap nyala dan daya baterai tetap penuh meskipun sedang bepergian atau kesulitan mencari sumber listrik.
Power bank bersifat universal, artinya power bank dapat digunakan oleh gadget apa saja. Hal ini karena port input dari power bank biasanya dapat diakses oleh berbagai port output, baik itu micro USB maupun mini USB, semuanya dapat menyuplai energi dari power bank.
Meskipun bank daya banyak menawarkan kemudahan bagi para pengguna ponsel, terutama dalam masalah pengisian daya, tetapi ada beberapa kekurangan dari bank daya, terutama mengingat bahwabank daya dapat mempengaruhi performa dari baterai ponsel.
Salah satu kekurangan bank daya adalah akurasi atau ketepatan posisi perlu diperhatikan agar proses pengisian daya tidak terganggu. Apabila secara tidak sengaja perangkat yang tersambung goyang atau bahkan pindah, maka hal ini mungkin saja akan mempengaruhi proses pengisian daya ponsel.
Pemborosan daya pada ponsel tidak hanya disebabkan oleh perangkat yang digunakan untuk pengisian daya. Pemborosan juga bisa terjadi karena ada faktor lain, contohnya seperti sistem operasi yang ada pada ponsel, model maupun kebiasaan dari pengguna ponsel ketika melakukan pengisian daya.
Ada beberapa yang mengklaim bahwa daya ponsel seharusnya diisi oleh power bank terbuang percuma ke udara. Jumlah dari daya baterai yang terbuang memang tidak banyak, tetapi hal ini juga perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu, ketika akan menggunakan atau bahkan membeli sebuah power bank, ada baiknya apabila Grameds mencermati spesifikasinya lebih dulu.
Power bank konvensional, pada umumnya akan membuat pengguna merasa tidak nyaman. Dikarenakan kabel yang terlalu pendek, sehingga pengguna harus membawa power bank yang berat bersamaan dengan memegang ponsel.
Pada dasarnya, daya yang disimpan pada power bank tentu tidak akan sama dengan daya yang akan didapatkan oleh pengguna ketika mengisi ulang baterai melalui sumber listrik.
Itu artinya, daya yang dikeluarkan oleh power bank tergolong tidak sehat bagi ponsel. Dikarenakan ukuran dari tegangan power bank yang terkadang tidak sesuai dengan batas arus listrik yang aman untuk digunakan.
Ketika menggunakan power bank terlalu sering, maka hal ini akan berdampak pada usia atau kualitas dari baterai ponsel. Penggunaan power bank yang terlalu sering, dapat mempengaruhi battery health dan mempersingkat usia baterai.
Mengisi daya baterai dengan menggunakan power bank, biasanya akan membutuhkan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengisi baterai melalui sumber listrik.
Bahkan, beberapa power bank membutuhkan jangka waktu hingga 2 kali lebih lama dibandingkan dengan mengisi daya melalui sumber listrik. Setidaknya proses pengisian daya baterai bisa mencapai 5 hingga 6 jam lamanya, hingga baterai ponsel terisi penuh. (Hilal)