linimassa.id – Dongeng Peter Pan sangat popular di dunia. Kisah tentang Never Land, perompak, Wendy dan adiknya yang bisa terbang sangat familiar di kalangan anak-anak.
Peter Pan: or, The Boy Who Wouldn’t Grow Up (1904) adalah judul drama karya novelis dan dramawan Skotlandia James M. Barrie, dan Peter and Wendy adalah judul novelisasi yang diterbitkan tahun 1911.
Keduanya menceritakan kisah Peter Pan, bocah lelaki nakal yang dapat terbang, dan petualangannya di pulau Neverland dengan Wendy Darling dan saudara-saudaranya, peri Tinker Bell, anak-anak hilang (the Lost Boys), putri Indian Tiger Lily, dan bajak laut Kapten Hook.
Baik drama maupun novel terilhami oleh persahabatan Barrie dengan keluarga Llwelyn Davies. Kisah novel cukup dekat mengikuti dramanya, tetapi dengan satu bab tambahan yang tidak termasuk dalam drama asli.
Peter Pan dan Neverland menjadi epik petualangan bertokoh bocah yang justru membuat novel Peter Pan (2020) garapan J.M. Barrie tidak diperuntukkan bagi bocah.
Dalam keasyikan terbang, kebebasan melanglang, keberanian menghadapi bajak laut, sekaligus berteman dengan peri yang lahir dari tawa bocah, tersembunyi luka karena diabaikan, tidak dianggap, merasa terbuang. Anak-anak di Neverland adalah anak yang dihilangkan dan dilupakan oleh dunia yang terus bergerak maju.
Bukan Kisah Nyata
Kisah Peter Pan bercerita tentang sang anak lelaki yang bisa terbang dan tidak pernah tumbuh dewasa?
Ceritanya memang bukan kisah nyata—kecuali kalau percaya bahwa Neverland adalah sebuah pulau sungguhan yang melayang di angkasa.
Disney sedang berencana mengangkat kisah Peter Pan ke dalam versi live-action (dengan Jude Law sebagai Captain Hook.
Meskipun filmnya pada 2003 lalu juga sangat menarik, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mencari tahu lebih banyak mengenai anak lelaki yang jahil tersebut.
J.M. Barrie
Sang penulis asal Skotlandia ini berkat imajinasinya berhasil menciptakan kisah Peter Pan. Peter pertama kali muncul sebagai seorang karakter dalam novel Barrie berjudul The Little White Bird di tahun 1902.
Ceritanya tak seperti cerita lain yang biasa ditonton dalam film-film Disney. Dalam buku tersebut, Peter adalah seorang bayi kecil yang mungkin juga seekor burung dan ia diajari terbang oleh para peri di Kensington Gardens.
Meskipun terdengar seperti mimpi buruk, bagian Peter dalam buku The Little White Bird kemudian dikembangkan menjadi sebuah buku cerita tersendiri berjudul Peter Pan in Kensington Gardens pada tahun 1906.
Di saat yang bersamaan, Barrie juga sedang sibuk menulis sebuah sandiwara berjudul Peter Pan, or The Boy Who Wouldn’t Grow Up, yang kemudian diubah menjadi sebuah novel berjudul Peter and Wendy. Jadi, J.M. Barrie sangat sibuk membuat Peter menjadi seorang sosok yang penting.
Barrie juga mendeskripsikan Peter: berbalut pakaian “seperti buah penggoda yang jatuh dari pohon.”
Ada dua orang yang menginspirasi karakter tersebut. Pertama, kakak lelaki Barrie, David, yang secara tragis meninggal di umur 13 tahun.
Sepertinya, ibu Barrie mencari penghiburan dari kehilangan anak lelakinya dengan menganggap David sebagai seorang anak kecil yang tak bisa bertambah tua setelah ia tiada.
Kedua, Peter Llewelyn Davies, salah satu dari anak-anak keluarga Llewelyn Davies, yang ibunya merupakan sahabat dekat Barrie.
Anak-anak kecil tersebut menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh Lost Boys di kisah Peter Pan, dan Barrie bahkan sempat membuat sebuah novel mengenai anak-anak tersebut untuk keluarga Llewelyn Davies, berjudul The Boy Castaways of Black Lake Island, di mana mereka berpakaian sebagai bajak laut dan melawan buaya.
Yang mengejutkan, sang anak bernama Peter ternyata tidak suka namanya disebutkan dalam buku tersebut. Peter juga cukup kecewa ketika Barrie tidak memberinya uang atau aset apapun ketika beliau meninggal, dan anak lelaki Peter, Ruthven berkata:
“Ayah saya memiliki anggapan yang berbeda mengenai seluruh kisah dan bisnis Peter Pan. Ia menerima bahwa Barrie menganggapnya sebagai inspirasi untuk kisah Peter Pan, dan menurutnya masuk akal jika ia seharusnya menerima warisan dari Barrie ketika beliau meninggal. Ini adalah ekspektasi ayah saya. Ini merupakan kompensasi yang cukup untuknya setelah ia dikoneksikan dengan segala hal yang berhubungan dengan Peter Pan—sesuatu yang ia benci.”
Nah itulah seputar fakta Peter Pan yang mungkin baru saja kamu ketahui, yang dirangkum dari berbagai sumber. (Hilal)