Linimassa.id – Dalam upaya mendorong transformasi ekonomi, pemerintah terus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai langkah strategis untuk mencapai status negara berpenghasilan tinggi dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Kebijakan KEK dianggap penting untuk meningkatkan investasi dan pemerataan pembangunan wilayah. Hingga pertengahan 2024, realisasi investasi kumulatif KEK mencapai Rp205,2 triliun dari 22 kawasan.
Capaian ini membuat pemerintah optimistis bahwa dengan potensi besar Indonesia dan kebijakan yang efisien, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5 persen.
Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kebijakan KEK dalam mempercepat pembangunan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“KEK vital bagi pertumbuhan ekonomi bangsa kita,” ujar Prabowo saat peluncuran Geoportal OMP 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024 di The St. Regis Jakarta.
KEK diharapkan memberikan dampak besar pada perekonomian nasional dan daerah. Kebijakan insentif yang diterapkan pemerintah berhasil menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri, terutama di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
“Persaingan antar negara sangat ketat sehingga negara yang dapat memberi kepastian dan iklim usaha yang paling efisien yang akan meraih investasi,” kata Prabowo, mewakili Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaporkan bahwa kinerja KEK meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan investasi kumulatif mencapai Rp205,2 triliun dan menyerap 132.227 tenaga kerja.
Pemerintah yakin KEK akan memenuhi target investasi pada akhir 2024 dan memberikan efek berantai kepada masyarakat sekitar kawasan.
Selain itu, beberapa KEK telah berkontribusi pada ekonomi wilayah, termasuk penyerapan tenaga kerja, dukungan UMKM, dan pembangunan infrastruktur.
KEK ditargetkan untuk meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan industri, pariwisata, serta jasa lainnya.
Tiga KEK mencatatkan pencapaian penting, yaitu commissioning PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, commissioning Data Center di KEK Nongsa pada September 2024, dan penerbitan izin serta simulasi perkuliahan King’s College London di KEK Singhasari.
Laporan Capaian Kinerja KEK diserahkan kepada Prabowo Subianto, dan penghargaan diberikan kepada KEK Gresik sebagai KEK industri terbaik serta KEK Mandalika sebagai KEK jasa terbaik.
Acara ini dihadiri oleh berbagai menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Dalam Negeri.
Selain itu, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pertanian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan sejumlah menteri lainnya turut hadir. Panglima TNI, Kapolri, serta para pimpinan lembaga negara dan kepala daerah juga hadir dalam acara tersebut.
Pengembangan KEK diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia menuju negara berpenghasilan tinggi, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. (AR)