linimassa.id – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Cipayung untuk periode 2023-2027 resmi dilantik pada akhir Desember tahun lalu. Camat Cipayung, Hasan Nurdin, memberikan dorongan agar seni bela diri pencak silat dapat populer di kalangan semua elemen masyarakat, terutama anak-anak usia dini.
Hasan Nurdin mendorong pengurus IPSI Kecamatan Cipayung yang baru dilantik agar segera merumuskan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan seni budaya pencak silat di wilayah tersebut. Salah satu harapan utamanya adalah terselenggaranya kompetisi pertandingan antar sanggar silat di tahun ini.
“Saya ingin pengurus IPSI Cipayung bisa segera laksanakan perencanaan kegiatan, di tahun ini juga inginnya ada kompetisi pertandingan antar sanggar silat,” ujar Hasan Nurdin.
Menurut Hasan, pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan warisan budaya dan menjadi jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya mengajarkan pencak silat sejak usia dini kepada generasi muda untuk menjaga kelestariannya.
“Sanggar pencak silat sudah tersebar di lima kelurahan, masing-masing kelurahan ada dua sanggar. Jadi bagus kalau anak-anak dilatih supaya makin bertambah banyak penerusnya,” kata Hasan.
Hasan menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya diminati oleh anak-anak, tetapi juga masih banyak diminati oleh orang dewasa. Oleh karena itu, setiap kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan, sanggar-sanggar pencak silat diberdayakan untuk mengisi acara, mencakup selain pertunjukan bela diri juga tradisi budaya seperti palang pintu.
“Selain pencak silat, sanggar itu juga memiliki budayanya, yaitu palang pintu. Kami berdayakan mereka untuk menyambut tamu kehormatan dalam acara-acara penting,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah kecamatan, diharapkan seni bela diri pencak silat semakin mendapatkan perhatian dan dapat tumbuh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat Kecamatan Cipayung. (AR)