linimassa.id – Menjelang Idul Fitri, Loka POM di Kabupaten Tangerang kembali melakukan intensifikasi pengawasan pangan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (27/4/2022).
Kegiatan yang dilakukan di Pasar Tradisional Mauk dan Sepatan itu turut diikuti oleh Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Kepala Lokasi POM di Kabupaten Tangerang Wydia Savitri mengatakan, dalam intensifikasi pengawasan pangan itu pihaknya mengambil 42 sampel pangan.
Puluhan sampel itu kemudian dilakukan uji cepat dengan parameter empat kandungan berbahaya yang sering disalahgunakan oknum pedagang atau produsen nakal.
“Hasil menunjukkan 36 sampel memenuhi myarat dan 6 sampel tidak memenuhi syarat. Diduga mengandung formalin, yaitu pada produk tahu putih, tahu kuning, tahu goreng, dan mie kuning basah,” kata Wydia, Rabu (27/4/2022).

Selain itu, kata Wydia, pihaknya juga melakukan pemeriksaan sarana distribusi pangan olahan sebanyak 5 sarana dengan hasil 2 memenuhi ketentuan dan 3 tidak memenuhi ketentuan.
“Ditemukan produk pangan kedaluwarsa sebanyak 2 item total 14 pcs. Lalu ada produk pangan Tanpa Izin Edar sebanyak 13 item atau 42 pcs. Serta produk pangan kemasan rusak 1 item (1 pcs) dengan total nominal Rp 520.000,” papar Wydia.
Dengan temuan itu, Wydia meminta masyarakat agar waspada saat berbelanja produk pangan untuk dikonsumsi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam memilih pangan yang dikonsumsi. Plih pangan aman dengan selalu Cek KLIK, Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa,” paparnya. (red)