linimassa.id – Kupu-kupu dikenal sebagai hewan dengan sayap yang memukau. Namun jangan terpesona lebih dahulu sebelum mengenal kupu-kupu raja ini.
Kupu-kupu ini ternyata bermigrasi ke Michoacan (Meksiko). Mereka datang dari Kanada dan Amerika Serikat untuk menetap selama beberapa bulan di Meksiko, lalu kembali ke tempat asal mereka, melintasi jarak ribuan kilometer.
Jenis kupu-kupu ini adalah satu-satunya dari kelompok serangga yang melakukan migrasi dan merupakan satu dari hanya beberapa jenis hewan yang mampu menempuh jarak yang luar biasa jauhnya.
Setiap tahun, menjelang musim gugur, jutaan kupu-kupu raja bersiap-siap meninggalkan tempat tinggal mereka di tenggara Kanada dan timur laut Amerika Serikat untuk pindah sementara ke beberapa tempat; salah satu tujuan utama mereka adalah provinsi Michoacan dan Negara Bagian Meksiko (Estado de Mexico), Meksiko.
Mereka harus cepat-cepat pergi sebelum musim dingin datang. Jika tidak, matilah mereka.
Migrasi kupu-kupu raja memang merupakan hal yang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, hewan yang hanya memiliki berat kurang dari satu gram ini mampu terbang antara 2000 km sampai 4500 km; bahkan ada yang mencapai 6000 km.
Mereka bisa tiba di tempat tujuan dan bisa kembali ke tempat asal mereka, tanpa nyasar. Ini satu hal yang “agak sulit kita pahami”.
Mariposa
Kupu-kupu raja (di Meksiko disebut mariposa monarca; dalam bahasa inggris: monarch butterfly; latin: danaus plexippus) adalah lepidoptera dari keluarga nymphalidae.
Menurut Carlos Galindo dan Eduardo Rendon, kupu-kupu raja sebenarnya tidak hanya ada di Amerika Utara (Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko; meski fenomena migrasi dan hibernasinya hanya pada jenis yang ada di sana), tetapi juga ada di Amerika Selatan (di selatan Peru dan barat laut Argentina).
Jenis kupu-kupu ini diperkenalkan ke Hawaii pada abad XIX. Kemungkinan mereka dibawa menyeberangi Samudra Pasifik dan mencapai Selandia Baru.
Pada tahun 1860 sudah ada di kepulauan Caroline dan Marquesas; pada tahun 1870 di Australia; pada tahun 1880 di Tasmania, kepulauan Canaria, Kaledonia Baru, Oceania, kepulauan Solomon, dan kepulauan Maluku.
Selama 15 tahun kemudian tercatat di Hong Kong, Taiwan, Jawa dan Kalimantan, serta Filipina. Juga ada laporan kalau mereka terbang melintasi Samudra Atlantik mencapai Irlandia, Inggris, dan Spanyol.
Migrasi
Orang pertama yang melakukan penelitian tentang migrasi kupu-kupu raja adalah Frederick Urquhart dan istrinya, Norah Patterson, pada tahun 1945. Frederick Urquhart sudah lama tertarik pada jenis kupu-kupu ini.
Pada 1972, Ken Brugger, seorang insinyur muda Amerika, yang pada waktu itu menetap di Mexico City, berpartisipasi dalam proyek penelitian Frederick dan Norah.
Pada 1975 mereka menemukan tempat “bersemayamnya” kupu-kupu raja, yang terletak sekitar 390 km dari Mexico City. Ada jutaan kupu-kupu di sana. Dari jauh terlihat seperti sebuah bukit kupu-kupu, sangat menakjubkan.
Di tempat itu pulalah mereka menemukan satu kupu-kupu yang mereka tandai di Minnesota sebelum berangkat ke Meksiko. Tahun-tahun berikutnya mereka menemukan 13 lokasi yang tersebar di 5 gunung.
Migrasi ini untuk menghindari suhu udara yang sangat rendah selama musim dingin di Kanada dan Amerika Serikat. Mereka mencari tempat yang memiliki suhu udara yang lebih bersahabat, agar mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi ketika kembali.
Tentu mereka tidak bertujuan tiba di Meksiko, melainkan terbang ke arah selatan. Pada musim dingin suhu udara di Meksiko lebih bersahabat.
Carlos Galindo dan Eduardo Rendon menjelaskan bahwa kupu-kupu raja yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur berorientasi pada jalur matahari. Mereka memiliki indra khusus, semacam kompas biologis, yang bekerja mengikuti pergerakan matahari. Meskipun hari berawan, arah terbang mereka tidak akan salah.
Tidak semua kupu-kupu raja melakukan migrasi dan mampu terbang jauh; hanya kupu-kupu yang keluar dari kepompong pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Mereka dilahirkan untuk terbang jauh. Dari perubahan cuaca mereka tahu bahwa mereka harus bersiap untuk melakukan sebuah perjalanan yang panjang.
Kupu-kupu yang bermigrasi, setelah tiba di Meksiko melakukan hibernasi, kawin, lalu kembali tempat asal mereka. Mereka menyimpan telur-telur mereka pada tanaman yang kemudian menjadi makanan larva mereka. Namun, mereka mati tak lama setelah melakukan perjalanan kembali ke utara.
Yang berhasil kembali ke Amerika Serikat dan Kanada adalah “generasi metusalah”. Kelompok ini bisa dapat terbang jauh berkat timbunan lemak yang telah disimpannya ketika menjadi larva.
Kemudian, sepanjang perjalanan mereka mengonsumsi nektar bunga, dan mengubah makanan tersebut menjadi tambahan energi yang disiapkan selama menjadi larva. Ini pula yang membuat mereka dapat bertahan selama hibernasi (tidak makan).
IAEA menjelaskan bahwa perjalanan dari Kanada dan Amerika Serikat ke Meksiko memakan waktu 2 bulan. Namun, perjalanan pulang, yang dilakukan oleh beberapa generasi, ditempuh dalam 4-5 bulan, karena generasi yang lahir di Kanada dan Amerika Serikat dapat hidup lebih lama dan menyelesaikan perjalanan ke Meksiko dalam waktu yang lebih singkat.
Terpanjang
Migrasi kupu-kupu raja adalah yang terpanjang dari semua spesies serangga yang dikenal sains. Setelah musim dingin di Meksiko, kupu-kupu terbang ke utara, berkembang biak beberapa generasi di sepanjang jalan sejauh ribuan kilometer. Keturunan yang mencapai Kanada selatan memulai perjalanan kembali ke Meksiko pada akhir musim panas.
Kekeringan, cuaca buruk, hilangnya habitat di utara perbatasan, serta penggunaan pestisida dan herbisida hingga perubahan iklim semuanya merupakan ancaman bagi migrasi spesies. Penebangan liar dan hilangnya tutupan pohon karena penyakit, kekeringan, dan badai mengganggu cagar alam di Meksiko.
Tahun ini, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menambahkan kupu-kupu raja yang bermigrasi ke “daftar merah” spesies terancam. Hewan ini pun masuk dalam kategori sebagai “terancam punah”, dua level dari kepunahan.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam memperkirakan populasi kupu-kupu raja di Amerika Utara telah menurun antara 22 persen hingga 72 persen selama 10 tahun, tergantung pada metode pengukurannya. (Hilal)