linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Kosmetik Pertama di Dunia, Ada yang Tahu?
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Kosmetik Pertama di Dunia, Ada yang Tahu?
Gaya Hidup

Kosmetik Pertama di Dunia, Ada yang Tahu?

Hilal Ahmad 14 September 2023
Share
waktu baca 4 menit
Kosmetik pertama di dunia.
Kosmetik pertama di dunia.
SHARE

linimassa.id – Apakah ada yang tahu kosmetik pertama di dunia? Ya, produk kosmetik pertama di dunia adalah eyeliner (riasan mata) yang sudah ada sejak zaman Mesir Kuno atau sekitar 6000 tahun lalu.

Contents
FoundationLipstikEyelinerEyeshadow

Eyeliner dianggap dapat menarik perhatian para dewa dan lambang kekayaan pada zaman tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, bukti arkeologi penggunaan kosmetik ternyata bisa ditelusuri sejak zaman Mesir Kuno dan Yunani Kuno.

Bangsa Mesir Kuno menggunakan minyak jarak sebagai pengganti balsem, sedangkan pada masa Romawi, lilin lebah, minyak zaitun, dan air mawar digunakan sebagai krim untuk kulit.

Mereka menggunakan minyak wangi dan salep untuk membersihkan, melembutkan kulit, dan menutupi bau badan.

Minyak dan krim juga digunakan untuk melindungi mereka dari panas matahari dan angin kering di Mesir.

 

Foundation

Asal tahu, fundation ternyata dulunya terbuat dari bubuk timbal sampai cat timah yang berbahaya.

Foundation ini sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Namun, foundation pada masa itu dari bubuk timbal dan kapur putih di wajah demi membuat kulit lebih cerah.

Kandungan yang berbahaya itu sering mengakibatkan keracunan yang fatal.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pada Abad Pertengahan dan masa Renaissance, kulit pucat juga dipandang sebagai simbol hak istimewa, sehingga mereka beralih menggunakan cat timah untuk memutihkan wajah mereka.

Di Inggris, pada masa pemerintahan Charles II, para wanita kemudian mulai menggunakan riasan yang lebih gelap untuk menutupi wajah pucat, namun pada akhir abad ke-18 tren kulit pucat kembali menjadi mode.

Perkembangan foundation dengan formulasi yang lebih sehat bermula pada tahun 1914, yaitu ketika Max Factor mengenalkan riasan ‘pancake’. Sejak itulah, formulasi dan warna foundation atau alas bedak berkembang dan diformulasikan dari bahan yang sehat dan bermanfaat.

 

Lipstik

Nah, kalau lipstik dipopulerkan oleh Ratu Cleopatra dengan warna merahnya yang menggoda. Tradisi menghias bibir ternyata bermula sejak sebelum masehi.

Lipstik sebagai penghias bibir pertama kali dikenalkan oleh para wanita Mesopotamia. Mereka menggunakan hasil penggilingan batu permata untuk memberi warna dan menghias bibir mereka.

Lipstik mengalami kemajuan pesat di Mesir Kuno yang digambarkan dengan riasan Ratu Cleopatra. Mereka mengenalkan warna ‘carmine’ yang identik dengan warna lipstik saat ini, yaitu warna merah.

Bahan yang digunakan untuk membuat lipstik juga sudah menggunakan bahan alami, yaitu dari ekstrak serangga cochineal. Selain itu, warna ungu didapatkan dari percampuran rumput laut dengan lilin dan berbagai minyak.

 

Eyeliner

Eyeliner dulu dikenal dengan sebutan ‘kohl’. Bukan hanya wanita, pria pun memakai riasan ini

Zaman Mesir Kuno juga menjadi awal lahirnya riasan mata yang kita kenal dengan eyeliner saat ini. Pada masa itu, garis hitam tebal itu disebut dengan ‘kohl’.

Vice mengungkapkan bahwa kohl dipakai oleh pria maupun wanita dengan tujuan untuk menghormati para dewa, menghalau sinar matahari, dan juga untuk alasan kebersihan. Kohl terbuat dari gelana yang dicampur dengan air, minyak, atau zat yang melarutkan lainnya.

 

Eyeshadow

Eyeshadow merupakan perkembangan dari ‘kohl’ dengan lebih banyak warna. Setelah eyeliner, muncul pula eyeshadow dan maskara yang sama-sama digunakan untuk merias mata.

Masyarakat Yunani menciptakan produk yang diberi nama ‘fucus’.  Eyeshadow berkembang menjadi lebih banyak warna dengan mencampurkan bahan baku, seperti rempah-rempah, bunga-bunga kering, bahan baku hewani, dan pewarna kristal.

Di India dan Babylonia, eyeshadow dianggap sangat mewah dan tidak dimiliki oleh semua orang. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Canyoneering
Berani Coba Canyoneering? Ini 8 Hal yang Harus Diperhatikan
Gaya Hidup
Anggota DPRD Cilegon
5 Anggota DPRD Cilegon Dipanggil Polda Banten
News
GMNI
Akhiri Dualisme, Kongres GMNI Ke-XXII 2025 Bakal Digelar Di Surabaya
News
Pabrik peleburan baja di Cikande
3 Pabrik Peleburan Baja di Cikande Disidak Kementerian LH
News
SPMB di Banten
Pendaftaran SPMB di Banten 2025 Resmi Ditutup
Pendidikan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?