linimassa.id – Daun talas memiliki kelebihan yakni kedap air atau anti air. Tanaman yang juga disebut kimpul atau keladi ini punya sifat hampir sama dengan kelapa, semua bagian bisa dimanfaatkan.
Umbinya bisa diolah sebagai camilan atau bahan makanan lain seperti brownis atau bolu, batangnya bisa disayur, dan daunnya bisa diolah menjadi buntil.
Tanaman ini bisa ditemukan di pematang-pematang sawah. Usia panen umbinya yang singkat membuat talas kerap menjadi pilihan utama para petani untuk mengisi pematang sawahnya yang lowong.
Banyak orang mengenal talas karena keunikan daunnya yang tidak bisa basah terkena air atau water resistant. Setiap menyentuh permukaan daun talas, air akan bergerak ke sana kemari karena tak ada partikel yang menempel pada daun. Inilah asal mula peribahasa “bagai air di atas daun talas”, yang artinya orang yang tak punya pendirian tetap.
Lilin
Kemampuan daun ini yang tidak basah terkena air ini disebabkan permukaannya mengandung zat seperti lilin yang sangat tipis. Zat itu melapisi dinding sel luar daun talas dan mempunyai sifat seperti minyak: tidak bisa bercampur dengan air.
Zat tersebutlah yang membuat air tidak bisa menyatu saat menyentuh permukaan daun talas.
Kemampuannya untuk meng-antiair-kan dirinya sendiri ini membuat daun talas kerap digunakan sebagai wadah ikan oleh anak-anak yang mencari ikan-ikan kecil di sungai, tak sedikit pula yang menggunakannya sebagai mainan payung-payungan.
Mojok.co menyebut, ada dua alasan mengapa air tidak membasahi daun talas. Yakni karena lilin tidak bisa tercampur dengan air (hampir sama seperti minyak dan air) sehingga air berada di atas lapisan lilin.
Alasan lain karena partikel air yang berada di atas lapisan lilin itu mengalami gaya kohesi (tarik-menarik antarpartikel air). Gaya kohesi ini lebih besar dari gaya adhesi (tarik-menarik antara partikel air dengan daun talas).
Kutikula
Pada daun talas terdapat lapisan yang disebut kutikula. Selain pada daun, kutikula terdapat pada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, seperti batang, buah, bunga, dan biji.
Kutikula ini berfungsi untuk mengurangi penguapan air pada permukaan tanaman agar tanaman tidak cepat mati. Karena itu lapisan kutikula berada di atas lapisan epidermis (lapisan luar permukaan tumbuhan).
Lapisan kutikula sendiri sebenarnya sangat rumit dan berlapis-lapis, dan merupakan lapisan lilin yang terdiri dari kutin — suatu kombinasi asam lemak dengan 16 karbon dan 18 karbon. Nah, di antara tetesan air dan daun yang mempunyai kutikula terdapat tegangan permukaan yang mengakibatkan air tidak menyebar pada daun talas.
Selain pada daun talas, zat kutikula juga terdapat pada daun pisang. Tanaman lainnya yang bersifat xerofit seperti kaktus juga mempunyai lapisan kutikula yang tebal.
Selain itu kutikula juga dimiliki tanaman yang berada di dekat laut, karena beberapa tanaman laut ternyata tidak tahan terhadap garam yang berada di laut sehingga membutuhkan lapisan lilin untuk melindungi dari terpaan air laut.
Selain pada tumbuhan, lapisan kutikula juga terdapat pada jamur. Jamur mempunyai kutikula pada bagian luar basidiokarp-nya. Dan, ternyata manusia juga mempunyai kutikula loh! Kutikula manusia berada di daerah kuku dan berperan untuk pertumbuhan kuku. (Hilal)