linimassa.id – Pernahkah membayangkan dan bertanya-tanya bagaimana bisa ada anak kembar dalam sebuah keluarga?
Anak kembar adalah dua orang anak atau lebih yang lahir dari satu masa kehamilan yang sama. Jenis kelamin dari anak kembar ini bisa sama, tapi bisa juga berbeda.
Secara umum, faktor hereditas (keturunan) memainkan peranan penting dalam proses kelahiran kembar.
Keluarga yang memiliki anak kembar, umumnya, mempunyai peluang yang lebih besar untuk memiliki anak kembar pada generasi berikut, dibanding keluarga yang tidak memiliki anak kembar.
Jenis
Kelahiran kembar dapat dibedakan menjadi dua jika dilihat dari sifat kelahirannya, yaitu kembar identik dan kembar fraternal.
Kembar fraternal adalah kembar yang muncul karena adanya dua atau lebih sel telur (ovum) yang matang bersamaan dan masing-masing dibuahi oleh satu sperma.
Masing-masing pasangan (ovum dan sperma) akan bersenyawa membentuk zigot yang berbeda satu sama lain dan berkembang sendiri-sendiri.
Kembar identik adalah kembar yang muncul apabila satu sel telur matang (ovum) dibuahi dua atau lebih sperma.
Sel telur akan membelah dua yang masing-masing akan berkembang menjadi zigot tersendiri dan seterusnya menjadi bakal janin dua anak kembar.
Kesamaan
Secara umum, anak kembar memiliki banyak kesamaan, baik secara fisik maupun sifat psikologis. Kesamaan–kesamaan yang dimiliki oleh anak kembar ini, yang membuat anak kembar terlihat unik dibandingkan dengan individu lain.
Kembar identik mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk serupa secara genetika dibandingkan dengan kembar fraternal yang kurang lebih sama dengan saudara kandung.
Kembar identik lebih menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menunjukkan sifat yang sama (concordant) dibandingkan dengan kembar fraternal.
Kesamaan yang dialami oleh anak kembar cenderung disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Kenapa anak kembar bisa terlahir?
Dalam kembar fraternal, hal ini terjadi karena kemampuan ibu yang dapat mengeluarkan sel telur (ovum) lebih dari satu setiap bulannya. Sang ibu akan berovulasi di kedua indung telurnya (hiperovulasi) sehingga ketika sel sperma datang, sel – sel ovum yang keluar bersamaan itu akan sama – sama terbuahi dan berkembang menjadi lebih dari satu zigot.
Kemampuan ini dapat diturunkan ibu kepada anak perempuannya. Sementara untuk kembar identik, ada beberapa faktor yang memengaruhi sebuah sel ovum yang telah dibuahi sel sperma untuk membagi dirinya menjadi dua atau lebih bagian yang terpisah, yang akan tumbuh sendiri – sendiri.
Itulah mengapa anak – anak kembar identik akan lebih mirip dari segi fisik, sifat dan pastinya memiliki jenis kelamin yang sama (karena mereka terlahir dari satu sel yang membelah diri). (Hilal)