linimassa.id – Pernah mengalami rambut rontok? Sangat tidak menyenangkan bukan? Yuk kenali penyebabnya.
Rambut rontok adalah lepasnya rambut secara berlebihan. Kondisi ini dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan, baik sementara maupun permanen. Kondisi rambut ini juga bisa terjadi sedikit demi sedikit atau banyak secara tiba-tiba.
Sekadar tahu, jumlah rambut normal adalah sekitar 100.000 helai, dan akan lepas atau rontok sekitar 50–100 helai setiap harinya. Hal ini merupakan kondisi yang normal, karena rambut yang rontok akan digantikan dengan rambut baru.
Pertumbuhan rambut normal dapat dibagi ke dalam 3 fase, yaitu fase anagen, fase katagen, dan fase telogen. Pada fase anagen atau fase pertumbuhan, rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2–8 tahun.
Selama 2–3 minggu, rambut akan memasuki fase katagen atau fase transisi. Pada fase ini, rambut tidak tumbuh secara aktif. Setelah itu, rambut akan memasuki fase telogen atau fase istirahat. Pada fase ini, rambut akan mengalami kerontokan dan akan diganti dengan rambut baru 2–3 bulan setelahnya.
Jika fase pertumbuhan rambut ini terganggu, rambut akan rontok hingga bisa berujung pada kebotakan. Selain itu, jika rambut yang memasuki fase telogen lebih banyak dari normal, rambut juga bisa rontok secara berlebihan. Kondisi ini disebut sebagai telogen effluvium.
Meskipun kondisi rambut ini lebih sering dialami remaja dan orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya.
Rambut rontok atau dalam dunia medis disebut juga alopecia. Bukan hanya bisa terjadi pada rambut di kepala tapi juga terjadi pada rambut yang berada di bagian tubuh lainnya. Kondisi tersebut juga bisa bersifat sementara atau permanen.
Rambut rontok bisa terjadi akibat dari faktor keturunan, perubahan hormon, hingga kondisi medis, bagian dari penuaan atau akibat dari pengobatan yang sedang dijalani oleh pengidapnya.
Bila terjadi secara berlebihan, kerontokan rambut di kepala bisa memicu kebotakan.
Penyebab
Beragam faktor yang dapat menyebabkan siklus pertumbuhan rambut terganggu, hingga berakibat pada rambut rontok.
Rambut rontok yang terjadi secara tiba-tiba dapat terjadi akibat berbagai faktor, yaitu:
- Penyakit autoimun, misalnya pada alopecia areata.
- Efek samping kemoterapi.
- Perubahan hormon, misalnya saat persalinan atau karena polycystic ovary syndrome (PCOS).
- Efek samping obat-obatan, seperti obat penekan sistem imun (imunosupresan), obat asam urat, dan obat tekanan darah tinggi.
Rambut rontok yang terjadi secara bertahap paling sering disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Selain itu, pola makan yang tidak sehat, seperti kurang protein dan zat besi, juga dapat mengurangi kesuburan akar rambut, sehingga menimbulkan kerontokan.
Kerontokan rambut terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut dan pelepasan rambut terganggu, atau ketika folikel rambut mengalami kerusakan dan diganti dengan jaringan skar/luka.
Rambut rontok biasanya disebabkan perubahan hormonal dan kondisi medis. Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan kerontokan rambut permanen atau sementara, yaitu perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.
Sementara itu, kondisi medis yang bisa menjadi penyebab rambut rontok, antara lain alopecia areata, yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata, infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania.
Obat-obatan dan suplemen. Rambut rontok juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
Gejala
Gejala rambut rontok tergantung pada penyebabnya. Gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap. Beberapa gejala tersebut adalah:
- Penipisan rambut di puncak kepala (ubun-ubun).
- Penipisan rambut yang merata di kepala.
- Rambut rontok di seluruh tubuh.
Pencegahan
Kerontokan rambut tidak selalu dapat dicegah, terutama yang terkait dengan faktor keturunan. Namun pencegahan rambut rontok bisa dimulai dari perawatan rambut dengan rangkaian sampo yang mengandung krim Argan dan esens alpukat yang membantu menguatkan dan menjaga rambut tetap sehat.
Selain perawatan rambut, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut agar tercegah dari kerontokan:
- Jangan sering mewarnai rambut.
- Lindungi rambut dari paparan sinar matahari secara langsung dengan memakai topi dan payung ketika cuaca terik.
- Sisir rambut dengan benar.
- Pilih produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut.
Itulah tentang rambut rontok. Setelah mengetahui penyebab semoga bisa mencegah ya. (Hilal)