linimassa.id – Manisnya karamel sangat berkesan di lidah. Karamel adalah gula-gula yang terbentuk dari proses karamelisasi, sehingga menghasilkan cairan lengket berwarna krem sampai cokelat gelap.
Karamel kadang terbentuk ketika memasak permen. Karamel dapat digunakan sebagai perisa dalam puding dan berbagai macam hidangan penutup, sebagai isian permen atau cokelat, atau sebagai topping es krim atau hidangan custard.
Karamel terbentuk dengan memanaskan gula pada suhu 170°C (338°F). Ketika gula meleleh dan mendekati suhu tertinggiya, molekulnya memecah dan membentuk menjadi cairan lengket berwarna cokelat.
Berbagai variasi permen, gula-gula, dan hidangan penutup mengunakaan karamel, contohnya adalah sebagai tambahan pada permen kacang, seperti praline, nougat, atau brittle.
Pewarna karamel adalah cairan gelap tanpa gula, yang terkonsentrasi dan merupakan hasil mendekati karamelisasi total yang digunakan untuk kebutuhan komersial dan industrial. Beberapa produk seperti minuman kola mengunakaan pewarna karamel, dan juga sebagai pewarna makanan.
Permen Karamel
Karamel juga merujuk pada permen halus, keras, atau kunyah dengan rasa karamel, permen karamel dibuat dengan merebus susu, gula, mentega, esens vanila, air, dan glukosa atau sirup jagung. Permen karamel tidak bisa dipanaskan pada tingkat bola halus, atau melebihi 120 °C (248 °F). Permen seperti ini kadang disebut karamel susu.
Karamel juga merujuk pada jenis makanan yang berbentuk seperti cairan, biasanya digunakan sebagai perisa dalam puding atau hidangan penutup lainnya. Rasa dari karamel sangat manis sebab pembuatannya membutuhkan gula pasir dalam jumlah yang tidak sedikit.
Karamel sangat cocok dipadukan untuk berbagai makanan, tidak hanya puding saja tetapi juga pada minuman jus buah hingga es krim.
Bahkan tak jarang, banyak orang berlomba-lomba membuat karamel sendiri di rumah supaya lebih higienis dan lebih murah saja. Sayangnya, banyak dari mereka yang mengeluh sebab karamel buatannya selalu gosong karena cara pembuatannya yang kurang tepat.
Karamelisasi
Karamel adalah makanan yang berbahan utama dari gula pasir dan harus melalui proses karamelisasi terlebih dahulu.
Proses karamelisasi adalah proses memanaskan gula hingga melampaui titik leburnya supaya dapat berubah warna menjadi coklat. Setelah gula pasir tersebut melalui proses karamelisasi maka nantinya akan menghasilkan cairan lengket berwarna krem atau coklat gelap. Nah jika sudah begitu, maka itulah yang disebut dengan karamel.
Dalam proses pembuatannya, karamel dapat berbentuk layaknya permen yakni gula-gula yang padat. Biasanya, karamel yang diolah sendiri ini dapat juga digunakan sebagai perisa dalam makanan hidangan penutup, contohnya adalah puding, es krim, minuman manis, hingga isian pada roti.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa karamel hanya dapat dibuat jika melalui proses karamelisasi dengan memanaskan gula hingga melampaui titik leburnya ‘kan?
Nah, karamel ini biasanya akan terbentuk setelah kita memanaskan gula pasir sebagai bahan utamanya pada suhu 170 derajat celcius atau sekitar 338 derajat fahrenheit.
Ketika gula pasir tersebut meleleh dan mendekati suhu tertinggi, maka molekul yang ada di dalamnya akan terpecah dan kemudian membentuk cairan lengket yang berwarna coklat.
Jika masih penasaran bagaimana rasa dari karamel, pada zaman sekarang ini sudah banyak lho makanan dan minuman yang menggunakan rasa karamel maupun pewarna karamel. Misalnya adalah permen alpenliebe, popcorn oishi, dan lain-lain.
Cara Membuat Karamel
Sebagian besar pembuatan karamel pasti menggunakan bahan dasar gula pasir supaya rasanya manis.
Namun ternyata, ada juga karamel yang dibuat dengan tambahan garam halus supaya rasanya lebih gurih, serta ada juga yang dibuat dari kurma. Nah, berikut adalah beberapa cara membuat caramel versi laman Gramedia!
Cara Membuat Karamel Berbahan Dasar Gula Pasir
Alat:
Wajan bersih
Wadah kedap udara
Spatula
Bahan:
Air putih 60 ml
1 cangkir gula pasir, kira-kira 200 gram
1 cangkir krim kental
1 sdm mentega tawar
1 biji vanili, dapat dibuang biji dari polongnya
1 sendok teh ekstrak vanila
2 sendok makan minuman beralkohol wiski (opsional ya…)
Cara Membuat:
Panaskan wajan menggunakan api kecil.
Setelah wajan sudah panas, masukkan gula pasir ke dalamnya.
Tuangkan air secara perlahan-lahan. Usaha seluruh air dapat menutupi keseluruhan gula yang ada di wajan.
Aduk gula dan air secara perlahan hingga menggumpal dengan menggunakan spatula pada api sedang. Sebab jika menggunakan api yang terlalu besar, nanti akan menyebabkan gula menjadi gosong.
Jika gula dan air di wajan sudah menggumpal, tunggu sampai berubah warna menjadi coklat dengan mengeluarkan busa lembut. Itu adalah tanda karamel hampir matang.
Jika sudah matang, segera angkat dari wajan dan tempatkan di wadah yang kedap udara. Kamu juga dapat menambahkan beberapa bahan tadi, misalnya krim kental, vanili, mentega tawar supaya rasanya lebih enak. (Hilal)
