linimassa.id – Pernah melihat jagung berwarna ungu? Ini bukan editan kok, memang jagung ini berwarna ungu bukan kuning seperti biasanya.
Warna ungu berasal dari kandungan antioksidan tinggi. Manfaatnya mulai dari mencegah penyakit yang berkaitan dengan obesitas hingga menurunkan risiko penyakit kanker.
Jagung ini berasal dari Peru, Amerika Selatan dan banyak ditemukan di Pegunungan Andes. Jagung ini bernama Maiz morado dalam Bahasa Spanyol dan Zea mays dalam Bahasa Latin.
Di Indonesia, penampakan jagung ini masih jarang diketahui karena tidak dibudidayakan secara luas. Warna ini dari jagung ini berasal dari kandungan tinggi antosianin yang bersifat antivirus, antiinflamasi, antikanker dan antioksidan.
Dalam 100 gram jagung ini mengandung 186 kalori, 39.84 gram karbohidrat, 8.1 gram protein, 3.1 gram serat, 0.168 miligram vitamin B6, 1.58 mg zat besi, 43 miligram magnesium, 94 miligram fosfor dan 0.82 miligram zinc.
Itulah kandungan jagung ungu dan ragam manfaatnya bagi tubuh. Makanan ini bisa diolah dengan cara dikukus, direbus atau digabungkan ke dalam masakan.
Jagung ini tak hanya memiliki warna cantik yang indah dipandang, tetapi juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Warna ungu pada jagung ini karena kandungan antosianin yang tinggi, yaitu zat dengan sifat antioksidan, antivirus, antiperadangan, dan juga antikanker.
Jagung ungu merupakan jenis jagung yang berasal dari Peru, Amerika Selatan, dan telah banyak dibudidayakan di berbagai negara. Pigmen ungu pada biji jagung ini mengandung antosianin yang diketahui dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Manfaat
Laman Halodoc menulis, jagung ungu memiliki manfaat untuk kesehatan. Dan ini bebarapa di antaranya:
Menurunkan Retensi Insulin
Retensi insulin adalah kondisi saat sel-sel tubuh tidak dapat mengelola gula darah dengan baik. Ujung-ujungnya, gula darah dalam tubuh akan menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Kandungan antosianin terutama serat dalam jagung ungu berperan dalam menstabilkan kadar gula darah tubuh. Ini berdampak pada menurunnya risiko retensi insulin karena tubuh dapat mengelola gula darah dengan baik.
Mencegah Gangguan Obesitas
Timbunan kalori dan lemak pada pengidap obesitas meningkatkan risiko penyakit yang disebut dengan sindrom metabolik. Penyakit yang termasuk di dalamnya adalah tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kolesterol.
Serat dan protein dalam jagung ungu dapat memperlambat pengosongan lambung sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama. Jadi, tubuh tidak banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak yang berdampak pada obesitas.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Otak berperan dalam mengendalikan seluruh fungsi, termasuk sel, jaringan dan organ dalam tubuh. Sebagai organ vital, otak sangat rentan mengalami kerusakan oksidatif akibat penuaan.
Namun, risikonya bisa dikurangi dengan mengonsumsi jagung ungu. Kandungan antosianin di dalamnya dapat mencegah terbentuknya zat perusak otak (tirosin) untuk melakukan nitrasi.
Nitrasi dari tirosin ini menyebabkan kerusakan pada otak dan memicu degeneratif (penurunan fungsi) otak yang terkait dengan usia. Beberapa penyakit yang dimaksud adalah Alzheimer dan demensia.
Menurunkan Tekanan Darah
Jagung ungu efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pengidap hipertensi (tekanan darah tinggi). Misalnya, hasil tensi darah menunjukkan bilangan 130/80 mmHg.
Angka 130 (tekanan darah sistolik), yaitu saat jantung berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka 80 (tekanan darah diastolik), yaitu saat otot jantung berelaksasi sebelum memompa darah kembali.
Antioksidan dalam jagung ungu berperan dalam menghambat penggumpalan sel darah dengan meningkatkan produksi nitrit oksida (NO). NO berguna untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah jadi lebih lancar.
Mencegah Kanker
Jagung ungu bersifat antikanker yang dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker hati dan kanker kulit.
Manfaatnya didukung oleh kandungan antosianin yang berperan sebagai antiangiogenesis dengan mencegah sel kanker bermetastasis (menyebar ke organ di sekitarnya).
Menurut Alodokter, kandungan nutrisi dalam jagung ungu dan jagung kuning tidak jauh berbeda. Kandungan itu meliputi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta kaya akan antioksidan dan flavonoid.
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, rasa jagung ungu juga dinilai lebih enak daripada jagung kuning dan dapat menjadi alternatif pewarna makanan. (Hilal)