linimassa.id – Sudah tahu belum kalau Islandia disebut-sebut sebagai satu-satunya negara yang bebas nyamuk.
Penyebabnya, kemungkinan besar adalah karena kondisi cuaca yang tidak mendukung nyamuk. Meski nyamuk dapat bertahan pada suhu rendah seperti pada musim dingin di Arktik. Serangga berdengung ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan cuaca Islandia.
Pasalnya ada tiga titik beku utama sepanjang tahun di sana. Sehingga, nyamuk tidak mungkin berkembang biak di danau mana pun di negara itu. Sebelum serangga itu dewasa untuk dapat bereproduksi, suhu dingin kembali datang, membekukan air yang nyamuk perlukan untuk berkembang biak.
Negara yang terletak di Samudera Atlantik Utara ini punya 1.300 jenis serangga, tetapi tidak ada nyamuk. Padahal, negara tetangganya seperti Greenland, Skotlandia, dan Denmark punya populasi nyamuk yang signifikan.
Alasan
Mengutip World Atlas, berikut adalah sejumlah alasan kenapa Anda tidak akan menemukan nyamuk di Islandia:
- Suhu Beku
Islandia punya suhu sangat rendah yang bisa mencapai -38°C sehingga nyamuk tidak mungkin bisa berkembang biak. Negara ini punya tiga musim beku dan musim es mencair setiap tahun. Kondisi tersebut terlalu tidak stabil untuk kelangsungan hidup nyamuk.
Iklim Islandia yang keras tersebut juga tidak bersahabat dengan hewan dan serangga lain. Nyamuk, oleh karena itu, tidak memiliki cukup waktu untuk menetaskan telur sebelum suhu menjadi beku lagi.
- Tidak Ada Genangan Air yang Bertahan Lama
Nyamuk membutuhkan air yang tergenang di kolam dangkal untuk bertelur. Telur yang diletakkan kemudian menetas menjadi larva. Dan larva membutuhkan air yang tergenang pada suhu dan jangka waktu tertentu untuk memberi makan dan berkembang menjadi pupa dan selanjutnya menjadi nyamuk.
Di Islandia, tidak ada genangan air yang bertahan cukup lama sehingga bisa mendukung siklus pertumbuhan dan perkembangan nyamuk.
- Ekosistem yang Tak Ramah Nyamuk
Teori lain menyebut bahwa komposisi kimia dalam air, tanah dan ekosistem di negara ini secara umum tidak mendukung kehidupan nyamuk. Ini adalah penjelasan yang paling masuk akal, karena seiring waktu bisa saja nyamuk dibawa ke Islandia dengan pesawat atau angin, secara sengaja atau tidak sengaja, dan akhirnya mereka beradaptasi dengan iklim Islandia. Tetapi pada akhirnya nyamuk tetap tidak bisa bertahan hidup karena ekosistem Islandia secara keseluruhan yang tidak mendukung mereka berkembang biak
Saat ini, satu-satunya nyamuk di negara itu diawetkan di laboratorium di Institut Sejarah Alam Islandia. Spesimen itu ada dalam botol alkohol setelah ditangkap pada 1980-an oleh ahli biologi Universitas Islandia Gilsi Mar Gislason di kabin pesawat Islandia.
Sampai Kapan?
Ahli entomologi memperkirakan bahwa nyamuk pada akhirnya akan bertahan di negara ini jika perubahan iklim terus terjadi. Pemanasan global, yang secara bertahap meningkatkan suhu, akan menyebabkan hilangnya kondisi yang tidak dapat ditoleransi oleh nyamuk.
Ketika suhu negara ini menjadi lebih hangat, nyamuk akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak. (Hilal)