linimassa.id – Kipas kertas sangat familiar dalam kehidupan manusia. Identik dipakai perempuan, kipas memiliki banyak kegunaan.
Kipas biasanya merupakan alat yang memiliki permukaan datar dan lebar yang diayunkan ke depan dan ke belakang untuk menciptakan aliran udara.
Kipas yang sering dijumpai dan banyak diproduksi adalah kipas lipat, yang berbentuk seperti setengah lingkaran dan terbuat dari bahan tipis (seperti kertas atau bulu) yang dipasang pada bilah yang berputar di sekitar poros sehingga dapat ditutup ketika tidak di pakai.
Pada kulit manusia, aliran udara dari kipas akan meningkatkan penguapan, yang memiliki efek pendinginan dari panas laten penguapan air.
Kipas juga juga meningkatkan konveksi panas dengan menggantikan udara hangat yang dihasilkan oleh panas tubuh yang mengelilingi kulit, yang memiliki efek pendinginan tambahan, asalkan suhu udara di lingkungan sekitar lebih rendah dari suhu kulit, suhu kulit manusia biasanya sekitar 33 °C (91 °F). Kipas nyaman untuk dibawa-bawa, terutama kipas lipat.
Pesan Rahasia
Di Barat (Eropa), pada satu masa, abad ke-18 dan 19, masa Victoria [pemerintahan Ratu Victoria, Kerajaan Inggris (United Kingdom)], kipas digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia. Dari sini terungkap jelas bahwa sebenarnya, banyak kegunaan dan fungsi kipas.
Wanita pada masa Victoria sudah biasa menggunakan kipas (sampai kini pun penggunanya kebanyakan wanita), begitu juga sarung tangan dan payung, bukan sebagai pelengkap semata-mata.
Dihias dengan corak dan warna bermacam-macam, kipas bermanfaat pula sebagai bahasa rahasia untuk menarik perhatian atau menyampaikan perasaannya (termasuk kasih sayang) kepada pria.
Dengan kata lain, kipas digunakan juga sebagai bentuk percakapan yang khas. Walaupun demikian, mungkin belum tentu si pria bisa memahami bahasa rahasia itu, yang memiliki dua lusin perlambang yang berbeda-beda maknanya.
Pada masa itu, muncul istilah fanologi atau speaking fan (bahasa kipas). Pada kedua sisi kipas terdapat cetakan pertanyaan dan jawaban, berupa tanda dan gerakan dengan kipas.
Contoh, kipas ditunjukkan dengan tangan kiri, memutar-mutarnya, artinya ”Saya sudah punya yang lain”; dipegang dengan tangan kiri, di depan wajah, artinya ingin berkenalan; menjatuhkan kipas, artinya kita berteman saja; diletakkan pada pipi kanan, ”Ya”; dan diletakkan pada pipi kiri, artinya ”Tidak”.
Jean-Pierre Duvelleroy, pembuat dan pengecer kipas indah dari Prancis menerbitkan selebaran yang menjelaskan gerak-gerik berkode dengan kipas (bahasa Prancis, Le Language de L’Eventail) yang digunakan wanita untuk mengatakan sesuatu itu, sebagai cara untuk mendongkrak penjualan kipas, usaha yang didirikannya di Paris pada 1827.
Dia paham bahwa kipas punya tempat istimewa bagi kaum wanita. Sebelum Duvelleroy, ada The Original Fanology or Ladies Conversation Fan yang dibuat Charles Francis Badini di London pada 1797.
Hebatnya, sampai sekarang namanya tetap terkenal, dikaitkan dengan kipas indah buatan Prancis sebagai warisan yang langka, selain karena semangat pewarisnya, sehingga dapat bertahan hampir dua ratus tahun (191 tahun).
Daya Pikat
Kipas menjelma sebagai penguat daya pikat wanita dan menambah rasa percaya dirinya. Joseph Addison menggambarkan arti penting kipas bagi wanita melalui publikasi harian The Spectator di Inggris pada 27 Juni 1711, yang diterbitkan bersama dengan Richard Steele, bahwa wanita punya senjata kipas, layaknya laki-laki yang berpedang.
Awal mula keberadaan kipas, diperkirakan sejak masa Mesir kuno, dilihat pada tinggalan Tutankhamun (raja Mesir), dari ribuan tahun silam (abad ke-13 sebelum Masehi).
Temuan ini menunjukkan bahwa kipas digunakan terutama pada acara/upacara kerajaan. Boleh disebut bahwa pada masa itu, kipas masih merupakan barang mewah dan dikaitkan dengan mitos.
Bahan dari bulu burung merak, terutama yang bercorak seperti mata, dipercayai sebagai pelindungan bagi yang punya.
Sebelum kertas dan kain lazim digunakan, (daun) kipas dibuat dari kulit binatang (vellum). Gagang kipas pun dibuat dari bahan yang tidak kalah bagus, sehingga terkesan mewah, seperti tempurung kura-kura, gading, tulang, cangkang kerang, logam, atau kayu terbaik.
Meskipun kipas angin listrik telah ditemukan, dan sekarang digunakan di mana-mana, hal ini tidak begitu saja melibas keberadaan kipas tangan. (Hilal)