linimassa.id – Perhelatan pemilihan Duta Youngpreneur 2023 telah digelar pada Kamis (20/7/2023). Sebanyak 20 anak muda dari berbagai kabupaten dan kota di Banten bersaing menjadi yang terbaik.
Rangkaian kegiatan yang digelar pertama kali ini dimulai setelah pendaftaran pada Juni 2023 lalu. Dan pada 16 Juli 2023, para peserta menjalani audisi, bertempat di Duren Story Kota Serang.
Setelah audisi, 20 anak muda yang memiliki usaha dan passion di bidang usaha ini kemudian mengikuti pembekalan materi dan pengumuman pemenang dalam sehari. Berlangsung pada Kamis (20/7/2023), kegiatan yang dinamai Capacity Building dan Awarding Duta Youngpreneur 2023 ini berlangsung di Kafe Kopi Jalu, Kota Serang.
Pada sesi materi, dihadirkan dari perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, OJK, REI Banten, Bank bjb, dan Honda Banten. Para pembicara membahas tentang investasi, menabung, keuangan, dan lain-lain.
Pada sore hari, para finalis mengikuti interview sebelum akhirnya diumumkan pemenang.
Haura Meilisia, mahasiswi Hukum Untirta asal Kota Serang pemilik usaha kecantikan didapuk sebagai juara 1. Disusul Nisa Luthfiah, mahasiswi FKIP Untirta asal Serang Timur pemilik usaha buket menempati posisi juara 2.
Selanjutnya di posisi ketiga yakni Ananda H Pratama, mahasiswa Teknik Untirta asal Pandeglang pemilik usaha merchandise.
“Seneng banget bisa dipercaya jadi juara. Ini merupakan salah satu pengalaman terbaik, mendapat teman baru, ilmu baru, dan relasi baru,” jelas Haura.
Hal serupa diungkapkan Nisa. “Dari awal, aku gak pernah expect bakal jadi juara. Tapi aku mengeluarkan kemampuan terbaik. Alhamdulilah, hasilnya memuaskan,” terang Nisa.
Sementara Ananda H Pratama menjelaskan, mengikuti even ini bukan tujuan utama saat ia memulai usaha. Ia sudah melakukan itu sejak beberapa tahun lalu, mulai dari usaha kuliner sampai merchandise.
“Sekarang yang lagi saya jalanin adalah selempang dan bordir, alhamdulilah orderannya masih lancar,” tuturnya.
Tujuan kegiatan bertema “Grow Together” ini dijelaskan Susi Kurniawati, Ketua Pelaksana, untuk memotivasi generasi muda dalam membuka lapangan usaha.
“Populasi generasi muda saat ini memasuki bonus demografi. Kalau tidak menciptakan lapangan kerja sendiri, akan menambah deretan para pencari loker dan memperbanyak angka pengangguran,” kata Susi.
Susi berharap, para finalis bisa termotivasi untuk menjalankan usahanya. “Dalam 3 atau 5 tahun lagi, mereka bisa jadi pemilik usaha yang sukses,” pungkasnya. (Hilal)