linimassa.id – Bagi pengemar JKT48 pasti tahu lagu Refrain Penuh Harapan. Atau bagi fans Maudy Ayunda pasti pernah tahu film berjudul Refrain? Sebenarnya apa itu Refrain?
Refrein atau korus atau ulangan adalah satu atau sejumlah baris atau bait dalam nyanyian atau puisi yang diulang-ulang.
Dalam genre musik pop, bagian refrein atau korus mungkin disusun berbeda dengan bagian-bagian lain dalam suatu lagu. Refrein dalam genre tersebut umunya ditandai dengan tingkat dinamika dan gerak tubuh yang lebih kuat, serta seringkali dengan penambahan bunyi alat musik yang baru.
Dalam nyanyian bentuk strofik (yang banyak dijumpai dalam madah gerejawi), melodi dari satu atau beberapa baris, atau bahkan keseluruhan bait, dapat diulang-ulang layaknya refrein dengan lirik/syair yang sama sekali berbeda.
Ada pula satu bagian yang bermelodi sama tetapi lirik yang berbeda, tetapi bagian tertentu (umumnya bagian terakhir) menjadi “refrein” dengan melodi dan lirik yang sama.
Menahan Diri
Refrein diserap dari kata refrein dalam bahasa Belanda yang berarti sama, yang berasal dari kata refraindre dalam bahasa Prancis Kuno yang berarti “menahan diri”, yang pada gilirannya berasal dari kata refringere dalam bahasa Latin Umum yang berarti “membiaskan”.
Sementara itu, korus diserap dari kata chorus dalam bahasa Latin yang berarti “paduan suara” atau “kor”.
Dalam kamus, sebagai nomina atau kata benda, refrain bermakna bagian ulangan di lagu atau ulangan lagu.
Laman Kompas menyebut, refrain sebagai bagian dari struktur lagu. Struktur lagu tak kalah penting untuk dimengerti agar bisa menciptakan lagu hits. Dalam struktur lagu kamu biasa mendengar istilah intro, verse, reff, interlude, hingga outro.
Dimulai dari intro yang merupakan penggalan kata dari introduction atau pengenalan. Dalam struktur lagu, intro memegang peranan sebagai pembuka lagu atau pengenalan seorang musisi melalui lagunya.
Intro juga biasa dijadikan jembatan agar musik dan vokal bisa masuk secara harmonis dalam sebuah lagu. Verse Verse merupakan bagian dalam struktur lagu yang berperan untuk menyambung intro sekaligus menarik kembali penulisan lagu ke dalam tema besarnya.
Verse juga dikenal dengan istilah bait. Dengan demikian, verse atau bait ini merupakan dasar sebuah struktur lagu dalam sebuah proses penulisan.
Sementara teff atau reffrain adalah struktur yang biasanya digunakan sebagai inti dari tema sebuah lagu. Nada yang dihasilkan biasanya berbeda dan cenderung lebih menarik perhatian.
Dalam sebuah lagu, bagian reff biasanya diulang dua hingga tiga kali karena inti dari cerita sebuah lagu biasanya ada di bagian ini. Walaupun demikian, ada juga beberapa musisi yang memilih tak menggunakan reff untuk kebutuhan kreatif yang diinginkan.
Reffrein hampir sama dengan Chorus. Bedanya Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini. Inilah yang sering kali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian sebaliknya.
Interlude Selain bridge dan pre-chorus, ada juga bagian dalam sebuah struktur lagu yang berperan sebagai sebuah jembatan.
Bagian tersebut biasa disebut dengan nama interlude. Salah satu perbedaan interlude dengan bridge dan pre-chorus adalah interlude hanya berisi komposisi nada dari instrumen yang dimainkan tanpa adanya kehadiran vokal.
Bagian dari struktur satu ini biasanya tak memiliki durasi yang panjang. Outro Outro merupakan kebalikan dari intro. Jika intro adalah sebuah pengenalan, maka outro adalah sebuah penutup dari lagu. Outro berperan penting agar sebuah lagu tak terdengar janggal ketika ditutup dengan permainan instrumen. (Hilal)