linimassa.id – Hingga saat ini, botol dikenal sebagai tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit daripada badan dan “mulut”-nya.
Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau aluminium, dan digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, kopi, minuman ringan, bir, anggur, obat, sabun cair, tinta, dll. Botol dari plastik biasanya dibuat secara ekstrusi.
Alat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal) atau sumbat (internal). Selain itu botol dapat juga ditutup dengan cara segel induksi.
Penggunaan botol kaca ini dikenal masyarakat sekitar 3000 SM. Penggunaan botol kaca saat itu sebagai pengganti kendi penyimpanan anggur dan air, juga penggunaan tembikar. Namun, botol kaca tersebut belum terlalu banyak digunakan oleh masyarakat karena proses pembuatannya masih terbatas.
Botol kaca Amerika dan industri kaca jar lahir pada tahun 1600-an ketika pemukim di Jamestown membangun tungku peleburan kaca pertama. Botol kaca yang mahal sebagai industri mengandalkan peniupan kaca individu.
Pada 1862, seorang metalurgis, Alexander Parkes, menemukan botol plastik pertama. Bahan botol plastik yang ditemukan oleh Parkes berasal dari selulosa yang bernama parkesine. Penemuan itu diklaim oleh Parkes sebagai penemuan yang memiliki harga bahan baku yang lebih murah dibandingkan dengan karet.
Akan tetapi, menjelang akhir abad ke-19, harga bahan baku plastik mulai meninggi. Hal itu mengakibatkan penemuan Parkes urung dikembangkan.
Pada akhir abad ke-19, pengembangan termoplastik dilakukan oleh John Wesley Hyatt. Termoplastik berbahan dasar campuran asam sulfat, asam nitrat, dan kertas tisu. Pada tahun 1907, seorang ahli kimia bernama Leo Baekland menemukan sejenis plastik yang dapat membantu proses pembuatan senjata. Jenis plastik tersebut dinamakan Bakelite. Masuk abad ke-20, plastik dengan bahan akrilik, nilon, SBR, neoprene, serta polietilen terus berkembang dan digunakan di berbagai sektor industri.
Pada 1970, pertama kali digunakan botol plastik dengan bahan yang aman untuk tubuh. Botol plastik ini digunakan untuk minuman bersoda.
Pada 1977 standardisasi keamanan botol plastik mulai dibuat dengan membubuhkan label PET sesuai dengan penggunaannya.
Plastik
Botol plastik adalah wadah yang biasanya berbentuk silinder sebagai kemasan minuman siap saji atau pun siap minum yang dilengkapi dengan penutup khusus. Penggunaan botol plastik dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam menunjang kebutuhan cairan tubuh setiap harinya.
Tak hanya itu saja, botol plastik memiliki bentuk yang relatif simpel, anti pecah serta mudah dibawa kemana saja.
Oleh karena bentuknya yang praktis dan simpel itu, banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan botol plastik daripada botol yang terbuat dari kaca atau bahan lainnya.
Demikian halnya dari sisi produsen pembuat minuman, kini lebih cenderung memanfaatkan botol plastik sebagai kemasan minumannya karena lebih bisa diandalkan sebagai kemasan produk, memaksimalkan fungsi promosi dan branding produk.
Sebagai wadah atau kemasan produk minuman, botol plastik harus terbuat dari bahan yang tidak memiliki kandungan zat kimia atau bahan yang berbahaya bagi tubuh. Sehingga, harus benar-benar dipastikan jika bahan botol plastik yang digunakan aman untuk tubuh.
Selain itu, dalam rangka membangun lingkungan yang baik, botol plastik juga harus terbuat dari bahan yang bisa di daur ulang, mengingat bahan plastik adalah salah satu jenis bahan atau limbah lingkungan yang paling lama proses penguraiannya di dalam tanah.
Oleh karena itu, semua produsen harus atau wajib menggunakan botol plastik yang ramah lingkungan, bisa di daur ulang.
Untuk memeriksa jenis atau bahan botol plastik yang digunakan, bisa mengeceknya pada bagian bawah botol atau pun pada label kemasan produk yang menggunakan botol plastik. Biasanya terdapat kode khusus yang melambangkan jenis atau materi pembuat botol plastik.
Fungsi
Pada dasarnya, fungsi utama botol plastik adalah sebagai kemasan produk utama yang bersifat cair khususnya minuman.
Botol plastik ini juga berfungsi untuk melindungi minuman atau air minum dari kemungkinan kontaminasi benda asing atau zat lain yang mungkin mencemari minuman sehingga berbahaya untuk tubuh.
Keunggulan botol plastik adalah bentuknya yang simpel, mudah di bawa kemana saja serta tentu saja anti pecah sehingga banyak masyarakat yang menjadikan botol plastik sebagai kemasan utama minuman mereka baik saat berolahraga maupun ketika beraktivitas di luar ruang.
Terlebih saat ini, banyak botol plastik yang dibuat berdasarkan karakter khusus seperti tokoh animasi anak-anak, atau dengan desain yang unik namun dibuat dari bahan yang aman untuk tubuh dan bisa di daur ulang.
Pada penggunaan botol plastik sebagai kemasan produk, selain dijadikan sebagai wadah juga dimanfaatkan sebagai media promosi dan branding produk yang sangat efektif.
Dengan tampilan atau pun desain botol plastik yang menarik, terbukti mampu meningkatkan produksi penjualan produk minuman.
Hal ini dibuktikan dengan produsen minuman skala besar dari yang semula mengandalkan bahan alumunium sebagai wadah atau kemasan produk minumannya kini lebih banyak dan beralih ke bahan botol plastik.
Hal ini karena, ketika produk minumannya habis, botol plastiknya tetap bisa digunakan kembali untuk wadah minuman mineral, minuman energi hingga minuman kesehatan lainnya. (Hilal)