SERANG, LINIMASSA.ID – Beli bakso pakai QRIS, apakah bisa? Eits, sekarang ternyata sudah bisa loh menikmati semangkuk bakso dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia.
Soalnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten sudah bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso atau Apmiso melalui edukasi dan penandatangan komitmen perluasan transaksi pembayaran digital QRIS.
Ketua Apmiso DPW Banten Agus Tugiman mengatakan, beli bakso pakai QRIS saat ini baru diterapkan oleh 10 persen pedagang mie ayam dan bakso di Provinsi Banten.
Jumlah 10 persen pedagang mie dan bakso di Provinsi Banten ini bisa menerima pembayaran melalui QRIS dari 50 ribu pedagang yang ada.
Beli bakso pakai QRIS ini, kata Agus, dapat memberi kemudahan baik bagi pedagang bakso maupun pembeli dalam proses transaksi pembayaran.
“Banyak konsumen yang ingin bayar bakso pakai QRIS, terutama anak muda,” kata Agus di Kantor BI Provinsi Banten, Senin 20 Mei 2025.
Dengan adanya edukasi dan kerja sama ini, Agus berharap sebanyak 80 persen pedagang mie ayam dan bakso bisa menggunakan QRIS.
“Soalnya sekarang mah sudah banyak pedagang bakso dan mie ayam, baik yang keliling atau mangkal, sudah punya rekening bank, ya 80 persenlah,” kata Agus.
Ia menilai, jika kerja sama ini akan mempermuda implementasi QRIS di kalangan pedagang mie ayam dan Bakso di Banten.
Beli Bakso pakai QRIS, Ini 3 Manfaatnya

Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Ameriza M Moesa mengatakan, kerja sama beli bakso pakai QRIS ini memiliki tiga manfaat.
Pertama perluasan pembayaran QRIS, kedua edukasi kepada masyarakat, dan ketiga ialah promosi dan publikasi. Ketiga hal ini akan berimplikasi pada mempermudah dan mempercepat penetrasi pembayaran digital di Banten.
Ameriza menjelaskan bahwa QRIS dirancang untuk transaksi ritel dengan nilai yang tidak besar, termasuk pedagang bakso dengan harga di bawah Rp500 ribu.
Kebijakan saat ini membebaskan transaksi UMKM mikro di bawah Rp500 ribi dari Merchant Discount Rate (MDR). Sehingga diharapkan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakan Qris.
Ameriza mengungkapkan beberapa alasan BI menggandeng Apmiso. “Alasan kenapa kita kok masuk ke bakso ya karena kan sekarang anak-anak muda itu ya konsumen terbesarnya bakso itu kan cenderung tidak membawa uang tunai sehingga kami harapannya dengan Qris ini customer-nya makin banyak,” ujarnya.
Meskipun belum dapat memproyeksikan target volume transaksi, Ameriza berharap kerjasama ini dapat meningkatkan omset pedagang mie dan bakso di Banten. Saat ini, volume transaksi di Banten mencapai Rp56 triliun per tahun.