SERANG, LINIMASSA.ID – Selama 3 bulan di 2025, transaksi menggunakan QRIS di Banten menunjukkan nilai yang fantastis, yakni sebesar Rp19.94 Triliun.
QRIS sendiri merupakan kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard, ini adalah satandar kode QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital di Indonesia.
Berdasarkan catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, transaksi QRIS di Banten pada triwulan pertama mencapai Rp19.94 Triliun.
Hal ini menunjukkan jika masyarakat Banten sudah mulai melek teknologi, terutama dalam hal transaksi pembayaran, baik di kios-kios besar maupun UMKM.
Masih berdasarkan catatan Bank Indoneisa, nilai transaksi QRIS di Banten itu berasal dari jumlah transaksi sebanyak 218,09 juta.
Artinya, sampai di triwulan I di tahun 2025, jumlah merchant QRIS di Pulau Jawa, termasuk Banten, mengalami kenaikan menjadi sebanyak 25.843.914 merchant.
Nilai Transaksi QRIS di Banten

Sedangkan nilai Transaksi QRIS di Banten, warga tanah jawara ini menyumbang sebanyak 2.241.442 merchant yang didominasi UMKM sebanyak 95,81 persen.
Jumlah merchant transaksi QRIS di Banten, menduduki peringkat keempat setelah Provinsi Daerah Khusus atau Provinsi DK Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Bank Indonesia juga mencatat, pengguna QRIS di Banten sebanyak 24,59 persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut menunjukkan dan menempatkan Banten sebagai provinsi kelima pengguna QRIS dan menyumbang 5,43 persen di tingkat nasional.
Bahkan, jumlah merchant yang menggunakan QRIS menempati posisi keempat nasional yakni sebanyak 2,24 juta merchant dan menyumbang angka 5,88 persen terhadap nasional.
Dari delapan kabupaten/kota di Banten, merchant yang paling banyak menggunakan QRIS yakni yang berada di wilayah Tangerang Raya, atau Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan.