linimassa.id – Islam mengajarkan bersyukur saat mendapat anugerah dan bersabar saat mendapat musibah. Syukur merupakan ungkapan rasa terima kasih dan pengakuan atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah atau Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam agama Islam, syukur sangat ditekankan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah.
Syukur juga dianggap sebagai kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup, karena dengan syukur seseorang dapat memperoleh kepuasan dan rasa bahagia yang mendalam atas segala nikmat yang diberikan.
Pada kehidupan sehari-hari, bersyukur dapat ditunjukkan dengan mengucapkan kata-kata terima kasih, berdoa, atau menggunakan nikmat yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Menjadi kaya dengan syukur adalah sebuah konsep yang mengajarkan bahwa rasa syukur yang tulus dapat membawa kekayaan, baik itu dalam bentuk materi atau non-materi.
Menghargai yang Dimiliki
Sebuah sikap syukur yang tulus adalah saat seseorang mampu menghargai apa yang dimilikinya saat ini, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi.
Dengan menghargai apa yang dimiliki, seseorang akan merasa lebih kaya dan merasa lebih bahagia dengan keadaannya.
Seorang yang bersyukur akan memanfaatkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Hal ini akan membawa manfaat baik untuk dirinya maupun orang lain dan membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam hidup.
Orang yang syukur tidak akan terus-menerus mengeluh atau meratapi nasibnya. Sebaliknya, ia akan terus berusaha mencapai apa yang diinginkannya dengan penuh semangat dan tekad yang kuat.
Seorang yang merasa syukur juga akan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat membuka peluang baru dan membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam hidup.
Dengan menerapkan konsep menjadi kaya dengan syukur, seseorang dapat membangun sikap yang positif dan optimis dalam hidupnya. Dengan menyukuri atas apa yang telah diberikan dan memanfaatkannya dengan baik, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Faidah
Memahami konsep bersyukur sangat penting dalam kehidupan manusia. Faidah yang bisa dirasakan antara lain:
- Meningkatkan keimanan. Bersyukur merupakan bentuk pengakuan bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah SWT. Dengan bersyukur, seseorang akan semakin merasa dekat dengan Allah dan meningkatkan keimanan.
- Mengurangi rasa tidak puas. Saat seseorang selalu merasa kurang dan tidak pernah merasa cukup, ia akan mudah merasa tidak puas dengan hidupnya. Namun, dengan bersyukur atas apa yang telah diberikan, seseorang akan merasa lebih puas dan bahagia dengan keadaannya.
- Meningkatkan kesehatan menta. Menurut penelitian, orang yang bersyukur cenderung lebih bahagia dan optimis dalam hidupnya, sehingga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
- Meningkatkan kesehatan fisik. Bersyukur juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Orang yang bersyukur cenderung lebih sehat karena mereka memiliki pola pikir yang positif dan lebih mudah menerima perubahan.
- Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian. Orang yang bersyukur cenderung lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan memiliki rasa empati yang lebih tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik.
- Meningkatkan kualitas hubungan sosial. Orang yang bersyukur cenderung lebih disukai dan dihormati oleh orang lain karena mereka memiliki sikap yang positif dan optimis. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bahagia.
Dalam Islam, setiap umatnya harus bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini bukan tanpa alasan karena dengan bersyukur, seseorang akan merasakan banyak sekali manfaat yang baik untuk kesehatan jiwa dan pikiran.
Salah satu manfaat yang akan dirasakan oleh seseorang ketika syukur adalah hati dan pikiran menjadi lebih lega, sehingga beban hidup seperti berkurang.
Pengertian
Dikutip dari buku Pelajaran tentang Bersyukur karya Muhammad bin Shalih Al-Munajjid, berdasarkan bahasa, syakartulooha atay syakartu lillaah yang berarti mensykuri nikmat Allah.
Syukur juga bisa diartikan sebagai perasaan rasa senang, sehingga dalam bahasa Arab, syukur, yaitu syakaro-yaskuru-syukron” yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.
Menurut pengertian, bersyukur berarti mengakui kebajikan. Sementara itu, arti bersyukur menurut terminologi bahasa, bersyukur berarti pengaruh makanan pada yang ada di dalam tubuh hewan. Dalam hal ini, hewan yang syukur dapat diartikan sebagai hewan yang yang jarang sakit walaupun dengan pakan yang minim.
Hadist
Bersyukur yang merupakan salah satu rasa yang baik bagi umat Islam. Dalam Islam, bersyukur sudah ada di dalam beberapa Hadist, diantaranya:
- Hadist Ibnu Abbas
Dari Ibnu Abbas, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda,”Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.”
Dari hadist Ibnu Abbas tentang bersyukur mengingatkan bagi seseorang bahwa ada nikmat sehat dan waktu luang yang sering dilupakan. Oleh sebab itu, dengan hadist Ibnu Abbas, menyadarkan seseorang untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat hidup yang sudah diberikan.
- Hadist Imam Al-Ghazali
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang mengatakan subhanallah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa yang mengucapkan laa ilaha illallah, maka baginya 20 kebaikan. Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillah, maka baginya 30 kebaikan.”
Bagi umat Islam, sebaiknya mengucapkan syukur melalui dzikir setiap hari, maka bisa mendapatkan berlipat-lipat kebaikan. Dengan melakukan hal itu, umat Islam akan menjadi lebih dekat lagi dengan Allah SWT dan diberikan kemudahan dalam segala urusannya.
- Hadist Ibnu Majah
“Dari Aisyah, kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan ‘Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimusshalihaat.’ Sedangkan ketika menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan ‘Alhamdulillah ala kulli haal.”
Hadist Ibnu Majah tentang ini memberi kesadaran bagi umat Islam bahwa dalam menjalani berbagai macam situasi, umat Islam harus tetap memuji asma Allah SWT. Menyebut asma Allah dalam segala sesuatu merupakan bentuk dari rasa syukur umat Islam atas nikmat hidup serta ujian hidup yang telah diberikan-Nya.
Ayat Al-Quran Tentang Bersyukur
Rasa bersyukur juga ada di dalam ayat-ayat Al-Quran, diantaranya:
- Al-Quran Surat Ibrahim Ayat 7
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
- Al-Quran Surat Al-Jasiyah Ayat 12
Allahlah yang telah menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
- Al-Quran Surat An-Naml Ayat 40
Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci *550) berkata, “Aku akan mendatangimu dengan membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip.” Ketika dia (Sulaiman) melihat (singgasana) itu ada di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau berbuat kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.” (Hilal)