linimassa.id – Tarzan menjadi tokoh rekaan yang sangat popular di berbagai belahan dunia. Benarkah hanya tokoh rekaan, atau benar-benar ada di dunia nyata?
Ini adalah tokoh fiktif yang diciptakan Edgar Rice Burroughs, yang muncul pertama kali dalam novel 1912 Tarzan of the Apes, dan kemudian dalam 23 kisah lanjutannya.
Dalam kisah itu digambarkan bahwa ia adalah anak sebuah keluarga bangsawan Britania, yang ditinggalkan di pantai Afrika oleh para pemberontak.
Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, lalu ia dibesarkan oleh kera-kera besar yang spesiesnya tidak dikenal oleh ilmu pengetahuan.
Kala adalah induk kera yang mengasuhnya. Tarzan, yang berkulit putih, adalah nama keranya. Nama Inggrisnya adalah John Clayton, Lord Greystoke.
Saat dewasa, ia berjumpa dengan Jane, dan ketika Jane kembali ke Amerika, ia meninggalkan rimba untuk mencari pujaan hatinya.
Ia menikah dengan Jane, dan tinggal bersamanya untuk beberapa lama di Inggris. Mereka mempunyai seorang anak lelaki, Jack, yang mengambil nama kera Korak.
Ia tidak suka kemunafikan peradaban dunia, karena itulah ia dan Jane kembali ke Afrika dan tinggal di sana hingga sekarang, karena keduanya abadi.
Bersama-sama dengan Doc Savage dan Sherlock Holmes, Tarzan merupakan salah satu dari tokoh penting dari Keluarga Wold Newton yang diciptakan oleh Philip José Farmer.
Terkenal
Tarzan disebut sebagai salah satu tokoh sastra paling terkenal di dunia. Selain lebih dari dua lusin buku karya Burroughs dan beberapa lagi oleh para pengarang lainnya yang mendapat izin dari pemegang hak cipta Burroughs, tokoh ini telah muncul dalam film, radio, program televisi, strip komik, dan buku komik. Berbagai parodi dan karya bajakan juga telah muncul.
Pengarang fiksi ilmiah Philip José Farmer menulis Tarzan Alive!, sebuah biografi tentang Tarzan yang memanfaatkan kerangka cerita bahwa ia adalah orang sungguhan.
Pada 2004 muncul Tarzan Presley. Novel ini menggabungkan aspek-aspek Tarzan dengan Elvis Presley ke dalam satu tokoh yang bernama Ted Nugent, dengan setting di Selandia Baru dan Amerika Serikat settings.
Saat novel ini diterbitkan, ia tersangkut dengan masalah hukum di AS dan karenanya tidak pernah dicetak ulang setelah terbitan pertamanya.
Nyata
Sosok Tarzan akrab dalam film kartun dan live action, bukan hanya ada di dalam film Hollywood namun di seluru dunia. Ternyata, sosok ‘raja hutan’ itu ternyata benar-benar ada di dunia nyata loh.
Meski penampilan penguasa hutan ini tidak sama seperti dalam film, namun sosoknya disebut Tarzan versi dunia nyata karena melihat hidup dan matinya yang ia habiskan seluruhnya di hutan.
Sosok yang disebut Tarzan dunia nyata itu adalah pria bernama Ho Van Lang dan ayahnya Ho Van Thanh. Selama 41 tahun mereka menghabiskan hidupnya dengan tinggal di pedalaman hutan di distrik Tay Tra, Vietnam.
Seperti halnya Tarzan dalam film, mereka berdua juga benar-benar tinggal di dalam rumah pohon. Bahkan pakaian yang mereka gunakan sehari-hari, baik baju atau celana semua terbuat dari kulit pohon.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan, Ho Van Lang dan ayahnya berburu hewan liar di dalam hutan, biasanya tikus yang jadi makanan sehari-hari mereka. Bahkan, selama empat dekade mereka tidak memiliki kontak dengan manusia modern lainnya, hanya tumbuhan dan hewan.
Direktur Pelaksana Docastaway, Alvaro Cerezo pernah menemui Lang secara langsung di pedalaman hutan Vietnam. Ia menghabiskan waktu lima hari di dalam hutan untuk mengetahui bagaimana Lang dan ayahnya dapat bertahan hidup.
Cerezo mengatakan, Lang tidak dapat membedakan antara pria atau wanita. Bahkan diduga sosok Tarzan dunia nyata itu tidak memiliki hasrat seksual sama sekali.
Sebenarnya, Lang dan ayahnya sempat merasakan kehidupan normal bersama keluarganya di dusun Tra Krem, Vietnam. Namun ibu dan saudaranya tewas akibat ledakan bom Amerika Serikat.
Sang ayah pun mengajak Lang ke dalam hutan di distrik Tay Tra. Ketika itulah mereka mulai beradaptasi dengan teknik bertahan hidup di hutan.
Selama 40 tahun mereka tak pernah berkomunikasi lagi dengan manusia modern. Baru akhirnya sekitar tahun 2013 keberadaan mereka diketahui oleh para pemburu dan kemudian memberitahukan kondisi sang Tarzan kepada pemerintah setempat.
Pada 2013, setelah keberadaan dan nasib Ho Van dan sang ayah diketahui oleh publik, mereka dibawa kembali untuk hidup bersama masyarakat. Hal ini dilakukan atas bantuan dari adiknya yang bernama Tri, yang selalu berusaha membujuk saudara dan ayahnya untuk kembali ke desa. (Hilal)