linimassa.id – Alquran menjadi pegangan dan pedoman hidup umat Islam di dunia. Keberadaan Alquran-Alquran tertua di dunia ini menjadi bukti, keberadaannya tetap konsisten dan tidak ada perubahan sejak awal diturunkan.
Koleksi-koleksi tertua kitab suci ini telah diteliti dan ditempatkan di berbagai perpustakaan dunia. Manuskrip tertua sendiri diperkirakan telah dibuat tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Menurut laman Oldest, sejarah kitab suci umat Islam diperkirakan dimulai sekitar tahun 610 M ketika kalimat dalam kitab suci itu pertama kali diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW.
Hingga pada akhirnya Rasulullah SAW wafat di sekitar tahun 632 M. Alquran yang telah lengkap saat ini, dan menjadi pegangan bagi umat Islam tentulah penulisannya berdasar dari manuskrip yang telah ditemukan. Yuk simak lima daftar Alquran tertua di dunia ini:
- Birmingham Quran Manuscript
Tahun Dibuat : 568-645
Bahasa : Arab
Jenis Huruf : Hijazi
Lokasi : Universitas Birmingham, Birmingham, Inggris
Manuskrip Quran Birmingham saat ini diyakini sebagai Alquran tertua di dunia. Naskah ini terdiri dari dua lembar perkamen yang merupakan fragmen dari manuskrip Alquran awal yang bertanggal antara 568 M – 645 M.
Para peneliti di University of Birmingham di Inggris menentukan tanggal perkamen dengan akurasi 95,4%. Artinya naskah tersebut mungkin ditulis tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat karena Rasulullah SAW diperkirakan hidup antara tahun 570 M – 632 M. Naskah ini berisi teks dari surah 18 – 20 dan ditulis dalam aksara Arab Hijazi.
- Tubingen Fragment
Tahun Dibuat: 649-775
Bahasa : Arab
Jenis Huruf : Hijazi
Lokasi Sekarang : Universitas Tubingen, Tubingen, Jerman
Fragmen Alquran dari Universitas Tübingen di Jerman diperkirakan berasal dari periode antara 649 M – 675 M. Tanggal ini berarti naskah itu ditulis sekitar 20 – 40 tahun setelah Nabi Muhammad meninggal.
Potongan manuskrip dianalisis di laboratorium di Zürich menggunakan radiokarbon C14 modern dan diberi penanggalan dalam probabilitas statistik 95,4%.
Manuskrip ini telah dimiliki Universitas Tubingen sejak abad ke-19 ketika Konsul Prusia pertama untuk Damaskus, Johann Gottfried Wetzstein, memperoleh beberapa manuskrip Arab kuno.
Penelitian tentang usia fragmen dilakukan sebagai bagian dari proyek yang didanai oleh German Research Society (DGF) dan lembaga Prancis terkait: Agence National de la recherché (ANR).
- Manukrip San’a
Tahun Dibuat : 671
Bahasa : Arab
Jenis Huruf : Hijazi
Lokasi Sekarang: Masjid Agung San’a, Yaman
Sampai saat ini, manuskrip Sana’a diyakini sebagai bagian tertua dari Alquran yang ada. Naskah ini pertama kali ditemukan pada 1972 saat renovasi Masjid Agung Sana’a di Yaman.
Pekerja konstruksi menemukan sejumlah besar manuskrip dan perkamen Alquran dan non-Quran yang tidak terpelihara dengan baik dan rusak berat.
Naskah itu diidentifikasi sebagai bagian dari Alquran pada 1981. Sejak itu, Departemen Purbakala Yaman – dengan bantuan dari universitas asing – telah bekerja untuk memulihkan fragmen. Analisis radiokarbon mengungkap jika Alquran tersebut berusia antara 632 M- 671 M.
Departemen Sejarah Yaman memperkirakan baha manuskrip tersebut berasal dari tahun 632 M – 671 M, dengan akurasi 99%.
- Codex Parisino-Petropolitanus
Tahun Dibuat: Abad ke-7 hingga 8
Bahasa : Arab
Jenis Huruf : Hijaz
Lokasi Sekarang: 70 folio di Bibliotheque nationale de Franc, Paris; 26 folio di The National Library of Russia, Saint Petersburg, Rusia, Satu folio di Perpustakaan Vatikan, Satu folio di Koleksi Khalili di London
Codex Parisino-Petropolitanus adalah manuskrip Quran 98 folio yang berasal dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8. Naskah itu ditemukan dengan beberapa fragmen Alquran di Masjid Amr di Fustat, Mesir.
Selama ekspedisi Napoleon di akhir abad ke-18, sarjana Prancis Jean-Joseph Marcel membeli beberapa folio dari Alquran tersebut. Jean-Louis Asselin de Cherville membeli beberapa halaman lagi beberapa tahun kemudian.
Penelitian yang dilakukan oleh Yassin Dutton menunjukkan bahwa naskah tersebut mungkin ditulis di Suriah seperti yang tertulis dalam qira’at (bacaan/tilawah) Ibnu Amir dari Damaskus, Suriah.
Saat ini, bagian dari manuskrip tersebut disimpan di empat institusi berbeda: Bibliothèque nationale de France, Perpustakaan Nasional Rusia, Perpustakaan Vatikan, dan Koleksi Khalili di London.
- Manuskrip Topkapi
Tahun dibuat : Awal abad ke-8
Bahasa : Arab
Jenis Huruf : Kufic
Lokasi Sekarang : Museum Istana Topkapi, Istanbul, Turki
Seperti Alqu’an Smarkand Kufic — Manuskrip Alquran kuno lainnya — manuskrip Topkapi sering disebut-sebut sebagai Alquran tertua selama bertahun-tahun.
Penelitian terbaru, bagaimanapun, menunjukkan bahwa manuskrip Topkapi setidaknya satu abad lebih muda dari fragmen Quran tertua yang ada.
Naskah Topkapi diperkirakan berasal dari awal hingga pertengahan abad ke-8 dan merupakan teks Alquran yang hampir lengkap. Karena itu, Manuskrip Topkapi kemungkinan besar merupakan Alquran tertua yang hampir lengkap di dunia.
Manuskrip Topkapi diperkirakan telah dibuat sejak abad ke 8 dan menjadi teks Alquran yang hampir lengkap. Sama seperti Samarkand Kufic, manuskrip kitab suci ini juga diyakini ada di masa kekhalifahan Utsman.
- Alquran Biru
Alquran tertua yang pertama ini dikatakan sebagai yang terindah. Manuskrip yang ditulis menggunakan tinta emas di atas vellum berwarna biru tua atau nila diyakini diciptakan untuk Masjid Agung Qairawan, Tunisia.
Alquran kuno ini menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia dan diperkirakan telah ditulis sejak akhir abad ke 9 hingga awal abad ke 10, atau sekitar tahun 1020 M.
- Alquran Samarkand Kufic
Penulisan manuskrip Alquran ini diyakini telah dibuat sekitar tahun 595 M sampai 855 M. Namun ada pula peneliti yang menyetujui bahwa tulisan tersebut dibuat pada abad ke 8 atau ke 9.
Naskah ini menjadi salah satu yang dijunjung tinggi oleh umat Islam, sebab diyakini dibuat oleh kelompok penulis Alquran yang ditugaskan oleh khalifah ke tiga Utsman bin Affan tahun 651 M. (Hilal)