linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News

Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya

Andra 5 Desember 2025
Share
waktu baca 2 menit
Macan tutul
Tambang emas ilegal di TNGHS ditutup, sebabkan ancaman kepunahan macan tutul
SHARE

LEBAK, LINIMASSA.ID – Ancaman terhadap kelestarian macan tutul hingga elang jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terus meningkat seiring maraknya kegiatan tambang ilegal, terutama penambangan emas tanpa izin (PETI).

Aktivitas tersebut merusak ekosistem hutan dan berdampak serius pada keberlangsungan hidup satwa endemik.

Kepala Balai TNGHS, Budhi Chandra, dalam kegiatan penutupan lokasi tambang ilegal oleh Satgas PKH pada Rabu, 3 Desember 2025, menyampaikan bahwa degradasi hutan melanda habitat berbagai spesies kunci, termasuk macan tutul, owa jawa, dan elang jawa.

Menurut Budhi, bukan hanya satwa yang terdampak, tetapi juga kekayaan flora khas kawasan konservasi tersebut.

Ia menuturkan bahwa data tahun 2015 masih mencatat sekitar 58 individu macan tutul di TNGHS, namun kini jumlahnya diperkirakan terus menurun akibat berkurangnya ruang jelajah yang aman.

“Populasi macan tutul, owa jawa, dan elang jawa semuanya menghadapi risiko kepunahan. Mereka menghuni seluruh bentang kawasan, dari Sukabumi, Bogor, hingga Lebak,” jelasnya saat berada di Kecamatan Cibeber.

Macan Tutul Terancam Punah

Budhi juga menyinggung mengenai kekeliruan masyarakat dalam mengenali macan tutul berdasarkan variasi warna.

“Banyak yang mengira macan kumbang itu spesies berbeda, padahal sebenarnya itu tetap macan tutul. Perbedaan warna itu hanya sifat genetik,” katanya.

Kerusakan habitat turut membuat sejumlah tanaman hutan semakin jarang dijumpai. Budhi menyebut beberapa di antaranya adalah anggrek hutan, puspa, serta saninten—spesies endemik yang kayunya dikenal sangat keras dan sulit dipulihkan bila populasinya rusak.

Melalui langkah penertiban yang dilakukan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), pihak TNGHS berharap kawasan lindung dapat kembali pulih.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kawasan ini harus kembali ke kondisi alaminya. Warga yang tinggal di area penyangga tetap kami bina, karena mereka bagian dari ekosistem sosial di sekitar taman nasional,” tegas Budhi.

Ia menambahkan bahwa pemantauan terhadap satwa langka macan tutul dan lainnya terus dilakukan. Untuk owa jawa, pendataan menyeluruh masih berlangsung mengingat persebarannya mencakup wilayah di tiga kabupaten.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
Serpong Utara
Festival HUT ke-17 Kota Tangsel Tingkat Kecamatan Serpong Utara, Perkuat Sinergitas dengan Masyarakat
Pemerintahan
Tim SAR Gabungan Banten
3 Hari Berlayar, Tim SAR Gabungan Banten Tiba di Sumatera Barat
News
PKB Banten
5 Nama Bakal Calon Ketua DPW PKB Banten Siap Jalani Uji Kelayakan Akhir Desember
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?