linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: UMKM Wajib Tahu, Ini 6 Tantangan dan Peluang Bisnis di Tahun 2025
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > UMKM Wajib Tahu, Ini 6 Tantangan dan Peluang Bisnis di Tahun 2025
Gaya Hidup

UMKM Wajib Tahu, Ini 6 Tantangan dan Peluang Bisnis di Tahun 2025

Andra 14 Januari 2025
Share
waktu baca 4 menit
UMKM
Peluang bisnis UMKM, sumber Pinterest/Freepik
SHARE

LINIMASSA.ID – Pelaku UMKM di tahun 2025 wajib tahun tantangan dan peluang yang akan dihadapi saat ini.

Pasalnya, tahun 2025 diproyeksikan sebagai tahun penuh tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha, terutama UMKM di Indonesia.

Para pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan keadaan dan mengambil celah peluang yang bisa membuat usaha bertahan.

Dalam kondisi global yang diwarnai ketidakpastian akibat perang, perubahan kebijakan ekonomi, dan fluktuasi harga komoditas, Indonesia tetap menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN.

Namun, untuk bisa bertahan dan berkembang, pelaku UMKM harus siap menghadapi “rollercoaster bisnis” tahun ini. Berikut ini tantangan bagi pebisnis UMKM di tahun 2025 mengutip dari kanal YouTube Tom MC Ifle:

6 Tantangan UMKM di 2025

1. Daya Beli Kelas Menengah Menurun

Kelas menengah sebagai pendorong utama konsumsi nasional, dengan kontribusi 60% terhadap PDB, menghadapi tekanan inflasi, stagnasi pendapatan, dan kenaikan pajak.

Hal ini akan memengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, terutama pada sektor perdagangan, F&B, dan fashion. UMKM perlu beradaptasi dengan menawarkan produk yang lebih terjangkau dan bernilai tinggi.

2. Perubahan Kebijakan Ekonomi

Wacana kenaikan PPN menjadi 12% masih menjadi perhatian besar bagi pelaku usaha. Meski terlihat kecil, kenaikan 1% ini berdampak signifikan pada biaya produksi dan harga jual.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain itu, kebijakan baru seperti sertifikasi halal wajib dan perubahan rute logistik ke wilayah timur Indonesia dapat meningkatkan biaya operasional UMKM.

3. Risiko Kredit dan Suku Bunga

UMKM
Tantangan dan peluang pelaku UMKM

Banyak UMKM bergantung pada pinjaman untuk modal kerja. Namun, dengan kenaikan suku bunga hingga 6,25%, beban utang menjadi lebih berat.

Non-performing loan (NPL) yang meningkat menunjukkan banyak peminjam kesulitan melunasi pinjaman. UMKM harus lebih hati-hati mengelola keuangan dan memilih sumber pendanaan.

4. Persaingan Internasional

Melemahnya permintaan global dan meningkatnya tarif perdagangan dari negara mitra, seperti Amerika Serikat, menekan daya saing produk Indonesia. Selain itu, produk-produk murah dari China menjadi ancaman bagi UMKM lokal.

5. Transformasi Manajemen

Sebanyak 60% bisnis swasta di Indonesia dijalankan oleh keluarga. Namun, tanpa transformasi manajemen yang modern dan regenerasi kepemimpinan, bisnis keluarga berisiko gagal dalam menghadapi perubahan pasar.

6. Peluang di Tengah Tantangan

Di sisi lain, digitalisasi menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Pada 2025, ekonomi digital Indonesia diprediksi menyumbang 7,1% terhadap PDB nasional, menjadikannya terbesar di ASEAN.

Integrasi UMKM ke platform digital menciptakan peluang baru di sektor F&B, skincare, edukasi daring, dan afiliasi.

Untuk menghadapi tantangan di atas, pelaku usaha perlu menerapkan strategi seperti kenali dan pahami kebutuhan dan preferensi konsumen untuk menciptakan produk yang relevan dengan pasar, dan pastikan modal kerja cukup untuk mengelola operasional dan membayar utang tepat waktu.

Disisi lain, membangun kemitraan strategis untuk memperkuat sumber daya dan menghadapi pasar yang lebih luas. Berikan edukasi, personalisasi produk, dan konten yang relevan untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

Kemudian penting untuk fokus pada efisiensi operasional untuk memangkas biaya tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan.

Tahun 2025 memang penuh tantangan, namun peluang untuk berkembang tetap besar, terutama bagi UMKM yang mampu beradaptasi.

Dengan strategi yang tepat dan fokus pada digitalisasi, efisiensi, dan kolaborasi, pelaku usaha dapat melewati “rollercoaster” bisnis ini dengan sukses. Jadi, siapkah kamu menghadapi tahun yang mendebarkan ini?

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Korupsi Dana Desa Petir
Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Petir Rp 1 Miliar Masuki Tahap Penyidikan, Kaur Keuangan Terancam Jadi Tersangka
News
Festival Karang Kabua 2025
Gubernur Banten Buka Festival Karang Kabua 2025, Minta Nelayan Jaga Warisan Budaya
News
Wisata di Desa Sindangheula
Kembangkan Wisata di Desa Sindangheula, Bupati Ratu Zakiyah Bakal Koordinasikan dengan BBWSC3
News
Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?