linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Jelang Nataru 2025, TPID Pastikan Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pemerintahan > Jelang Nataru 2025, TPID Pastikan Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman
Pemerintahan

Jelang Nataru 2025, TPID Pastikan Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman

Andra 19 Desember 2024
Share
waktu baca 4 menit
Nataru 2025
TPID Kabupaten Serang gelar rakor jelang Nataru 2025
SHARE

SERANG, LINIMASSA.ID – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang memastikan jika stok pangan di Kabupaten Serang menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru atau Nataru 2025 masih aman. Khususnya, untuk stok beras dan minyak goreng masih tersedia banyak di Bulog Sub Divre Serang.

Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Zaldi Dhuhana mengatakan, stok pangan untuk Kabupaten khususnya untuk beras di Bulog Sub Divre Serang tersedia 6.500 ton atau sebanyak 6.492.475 kilogram.

Hal itu disampaikan Zaldi usai Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang jelang Nataru 2025 di Aula Bappedalitbang pada Rabu, 18 Desember 2024.

Kemudian untuk minyak goreng, sambung Zaldi, Bulog Sub Divre Serang mempunyai stok untuk merek minyak kita sebanyak 1.800 liter, merek gurih 2.810 liter, merk Olia 942.900 ml. Kemudian untuk sugar tersedia sebanyak 3.732 kilogram, flour atau tepung 2.474 kilogram, dan jagung 4.591.160 kilogram.

”Cukup banyak, Insya Allah mungkin tersedia saat Nataru 2025 dan awal tahun, komoditi-komoditi pangan, terutama yang memberikan dampak inflasi tinggi seperti misalnya cabai merah mudah-mudahan aman, kalau terjadi kenaikan tidak terjadi gejolak yang tinggi,” katanya.

Adapun untuk komoditi yang mengalami kenaikan, sebut Zaldi, pada minggu ke-3 untuk indeks perkembangan harga atau IPH Kabupaten Serang tidak masuk 10 besar yang mengalami IPH tertinggi di Pulau Jawa. Kata dia, masih relatif IPH di Kabupaten Serang masih di angka 0,27 masih terkendali.

”Namun seperti biasa menjelang akhir tahun beberapa produk cabai merah, telur dan mie, minyak goreng biasanya terjadi kenaikan secara signifikan ini kita pantau terus setiap Senin, rencana minggu depan sebelum Natal dan sebelum Tahun Baru kita akan melakukan sidak pasar dan operasi pasar terutama di Kabupaten Serang di Pasar Baros dan Petir,” ungkapnya.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera mengatakan meski cadangan beras dan minyak goreng masih aman namun untuk minyak perlu diwaspadai. Upaya yang harus dilakukan dengan menggelar Operasi Pasar atau OP kerjasama antara Diskoumperindag dan Bulog Sub Divre Serang dengan harga yang murah bisa sampai kepada masyarakat.

”Ada komoditas-komoditas tertentu yang naik di minggu ini seperti cabai merah, cabai rawit itu harganya naik, komoditi bawang merah juga mengalami kenaikan,” ujarnya.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten, sebut Febrian, mempunyai solusi guna mengantisipasi kenaikan beberapa komoditi pangan tersebut dengan memberikan subsidi ongkos angkut. Jelasnya, dengan terlebih dahulu menghubungi pihak dari kabupaten dan kota lain yang menyediakan komoditi agar mengirim barang tersebut. Karena biasanya, kalau harga naik penyebabnya ketersediaan stok berkurang.

- Advertisement -
Ad imageAd image

”Tapi kalau sudah ada pasokan dari luar otomatis harga normal, sedangkan untuk mengambil pasokan itu ada ongkos angkutnya, nah BI Banten bisa memberikan subsidi itu. Jadi ada beberapa solusi-solusi ke depannya,” katanya.

Jelang Nataru 2025

Nataru 2025
Jelang Nataru 2025, TPID Kabupaten Serang pastikan stok pangan aman

Kemudian untuk menjelang Nataru 2025, tambah Febrian, pertama TPID harus turun ke lapangan terkait memonitoring harga di konsumen yakni di 2 Pasar meliputi Pasar Baros dan Petir. Kedua TPID harus mengecek cadangan pangan selain beras ada pakan-pakan ternak yang menyebabkan kenaikan harga.

”Kita harus datangi industri atau pabrik pakan ternak seperti PT Pokphand dan lainnya. Jadi ada beberapa langkah antisipasi dan dari Bulog dan BI Banten bisa memberikan solusinya termasuk kita TPID sifatnya koordinator, tapi kita juga harus memantau ke lapangan,” tandasnya.

Turut hadir pada Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang ”Menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Natal 2024 Tahun 2025” perwakilan Bank BI Perwakilan Banten, Bulog Sub Divre Serang, BPS Kabupaten Serang dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Serang

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Perpanjang penghapusan denda pajak
Andra Soni Resmi Perpanjang Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor
News
Sekdis Disperkimta Tangsel Hendri Sumawijaya
Sekretaris Disperkimta Tangsel Menghindar Ditanyai LHKPN, Panik?
News
Clean Our Environment 2025
Clean Our Environment 2025, Gotong Royong Jaga Alam, Aksi Nyata di Banten
Pendidikan
Forum CSR Kota Serang
Polresta Serang Kota dan Forum CSR Kota Serang Siap Luncurkan Program Pembangunan
News
Perpanjang Pemutihan pajak
Pemprov Banten Bakal Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?