linimassa.id – Sejumlah wilayah dekat Gunung Ruang, Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kejadian mengejutkan ketika hujan batu kerikil melanda kawasan tersebut, yang tengah dalam proses erupsi.
Laporan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kejadian ini terjadi di Pulau Tagulandang.
Menurut Ketua Tim Kerja Gunung Api, Heruningtyas, dalam Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas secara daring, “Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang.”
Hujan batu kerikil ini tidak hanya menimbulkan kerusakan pada bangunan, melainkan juga menimbulkan kepanikan di kalangan warga setempat.
Heruningtyas juga menambahkan bahwa selain hujan batu kerikil, terjadi pula hujan pasir di sebagian wilayah barat Pulau Tangulandang.
Dalam menghadapi situasi ini, Badan Geologi merekomendasikan untuk melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
“RSUD Tagulandang dan juga lapas di sana harus diungsikan, dikarenakan masuk ke zona 6 km,” ujar Heruningtyas.
Sebagai informasi tambahan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas erupsi Gunung Ruang telah menghasilkan lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari kawah.
Fenomena alam kilatan petir vulkanik juga teramati selama erupsi tersebut.
Data dari PVMBG mencatat bahwa dalam kurun waktu 24 jam sejak laporan tersebut dibuat, telah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di antara masyarakat setempat, dan langkah-langkah pengamanan serta evakuasi mendesak diambil untuk melindungi penduduk yang terdampak. (AR)