linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Sajian Khas yang Muncul Saat Ramadan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Khazanah > Sajian Khas yang Muncul Saat Ramadan
Khazanah

Sajian Khas yang Muncul Saat Ramadan

Hilal Ahmad 23 Maret 2024
Share
waktu baca 5 menit
Es timun serut sajian khas Ramadan (Foto : Fimela)
Es timun serut sajian khas Ramadan (Foto : Fimela)
SHARE

linimassa.id – Saat Ramadan, banyak sajian khas bermunculan.  Saat berbuka puasa, biasanya hidangan yang disajikan pun terasa lebih istimewa, nih. Mulai dari aneka minuman segar sampai takjil kaya rasa yang menggoda, semua tersedia.

Berikut jenis makanan dan minuman yang bisa disantap saat berbuka puasa.

 

1 | Es Timun Serut

Banda Aceh, Aceh

Es yang terbuat dari serutan timun ini memang paling cocok dijadikan sebagai minuman berbuka puasa ya, Sobat Pesona? Apalagi saat ditambah campuran sirup melon atau kelapa dan pandan, rasanya akan makin segar. Tahu nggak sih, Sobat Pesona? Minuman ini ternyata berasal dari Banda Aceh, lho. Es timun serut umumnya disajikan dengan tambahan biji selasih, gula cair atau jeruk nipis. Pokoknya, pas banget deh, buat jadi pelepas dahaga setelah seharian berpuasa!

 

2 | Bubur Kampiun

Bukittinggi, Sumatera Barat

Nggak kalah komplet dari nasi padang, komposisi bahan bubur khas Minangkabau ini juga banyak banget! Siap-siap dibuat ketagihan dengan campuran ketan putih yang dikukus, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, bubur sumsum, bubur candil dan kolak ubi atau pisang yang berada dalam satu mangkuk penuh.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain jadi takjil andalan, bubur kampiun juga sering disantap sebagai menu sarapan oleh masyarakat lokal. Ada banyak variasi bubur kampiun yang mencampurkan aneka jenis topping lain ke dalamnya, seperti lupis ketan putih dan bubur delima. Wah, terdengar sangat lezat ya, Sobat Pesona!

 

3 | Kolak Biji Salak

Jakarta, DKI Jakarta

Tak seperti kolak pada umumnya, jenis kolak yang dimiliki oleh masyarakat asli Jakarta alias Suku Betawi sangat ikonik dan disebut kolak biji salah. Biji salak ini bukan biji buah salak asli yang dimasak dengan kuah santan kolak ya Sobat Pesona, melainkan hanya perumpamaan dari olahan ubi jalar dan tepung tapioka yang dibentuk bulat-bulat kecil menyerupai biji salak.

Sajian khas Ramadan ini mudah dibuat karena hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana, seperti ubi jalar, tepung tapioka, santan, daun pandan, dan gula.

 

4 | Jalakotek

Majalengka, Jawa Barat

Kalau Sobat Pesona suka berbuka puasa dengan takjil gorengan, artinya harus banget mencoba jalakotek. Jajanan berbahan dasar tepung tapioka ini mudah ditemukan di sepanjang pinggir jalan Kota Majalengka selama Bulan Suci Ramadan. Jalakotek berbentuk seperti pastel tetapi dengan isi tumisan tahu dan sayur-sayuran, seperti wortel atau tauge. Dengan rasa gurih dan kenyal, jalakotek pun biasanya disantap bersama bumbu pedas atau asin yang menambah kenikmatannya.

 

5 | Jadah Manten

Yogyakarta, DIY

Beralih ke kota pelajar, kali ini hadir takjil khas Yogyakarta yang memiliki nama unik, yaitu jadah manten. Kudapan ini awalnya dijadikan makanan hantaran dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan saat menikah, itulah kenapa hidangan ini disebut kue jadah manten.

Kini, jadah manten yang terbuat dari ketan dan berisi potongan daging ayam atau sapi itu tak pernah luput dari kemeriahan Bulan Suci Ramadan. Uniknya lagi, jadah manten dibungkus menggunakan telur dadar, lalu dilipat dengan tangkai bambu dan potongan buncis kecil dijadikan penyangganya. Baik dari segi rasa maupun penampilannya, kudapan ini menggungah selera banget kan, Sobat Pesona?

 

6 | Es Pleret

Blitar, Jawa Timur

Kalau berkunjung ke Blitar, Sobat Pesona wajib mencicipi minuman manis penyegar dahaga yang satu ini, namanya es pleret. Es pleret merupakan minuman berbahan dasar santan, gula, dan kue basah berwarna merah-putih yang disebut pleret. Pleret sendiri terbuat dari campuran tepung kanji dan tepung beras yang diberi isian gula merah cair di dalamnya, sehingga ketika digigit akan menciptakan rasa manis dan gurih yang meleleh di mulut. Selain kue basah tadi, ada juga cendol dan potongan serabi yang dijadikan bahan tambahan dalam es pleret.

 

7 | Es Pisang Ijo

Makassar, Sulawesi Selatan

Sajian khas dari Makassar yang nikmat ini cocok banget untuk menjadi sajian berbuka puasa. Es pisang ijo adalah kombinasi kue pisang (nagasari) dan bubur sumsum. Namun yang berbeda dari es berwarna-warni ini terletak pada buah pisang yang diselimuti dengan adonan tepung berwarna hijau pandan. Penyajiannya dilengkapi dengan es serut, kuah santan, serta sirup kelapa dan pandan.

 

8 | Pisang Asar

Ambon, Maluku

Berbeda dari camilan pisang lainnya yang biasanya digoreng dengan tepung atau dijadikan kue basah, olahan pisang khas Ambon ini dimasak dengan cara di-asar atau dalam bahasa Indonesianya dipanggang. Pisang asar terbuat dari pisang raja yang dipanggang dengan campuran kacang kenari, kayu manis, telur, mentega, dan gula aren bubuk di atasnya. Masyarakat lokal Ambon biasanya menyantap pisang asar bersama teh hangat saat berbuka puasa. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Kualitas udara di Banten
Kualitas Udara di Banten Paling Buruk se Indonesia
News
Anime Gachiakuta
Sinopsis Anime Gachiakuta, Serial Terbaru yang Wajib Ditonton
Gaya Hidup
Megawati Hangestri
Megawati Hangestri Resmi Gabung Klub Turki Manisa BBSK
News
Film Kang Mak x Nenek Gayung
Film Kang Solah X Nenek Gayung, Tayang 25 September 2025
Gaya Hidup
Sawah di Banten
15 Hektare Sawah di Banten Kekeringan
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?