linimassa.id – Bagi penyantap bakso, mi ayam, dan makanan kuah lain, saus menjadi hal utama. Tapi hati-hati, banyak saus palsu beredar di pasaran.
Cara membedakan saus itu dapat dilihat dari kualitas saus sambal dan saus tomat dengan dirasakan tekstur dan rasanya.
Berikut cara membedakan saus yang sehat dan saus yang tidak sehat.
- Gunakan Air Putih
Jika saus yang asli dituangkan dengan air putih maka akan cepat berbaur karena kandungan karbohidratnya sebagai pengental sangat dikit. Tetapi jika saus yang palsu jika dituangkan dengan air putih maka tidak akan cepat berbaur malah berpencar.
- Kadar Kekentalan
Jika membeli saus yang asli maka teksturnya akan lebih encer seperti minyak yang sedang dituang keluar. Tetapi jika saus yang palsu teksturnya lebih seret dan putus putus. Hal ini dikarenakan tekstur saus yang palsu lebih kental daripada saus asli.
- Kemasan dan Merk
Konsumen harus benar-benar peka terhadap saus yang dibeli, dengan memperhatikan kemasan dan merk. Perhatikan informasi kesehatan yang tertera pada kemasan, apakah ada nomer register dari BPOM, Kementrian Kesehatan, atau MUI untuk kehalalannya. Chef Muto menyarankan lebih baik membeli saus yang sudah terkenal merk dan terbukti keasliannya.
- Bawang Putih
Setelah semua cara di atas, untuk mengenali kualitas saus yang akan kita cicipi nanti. Saus yang asli ketika dimakan, rasa bahan utama seperti tomat, cabai, dan bawang putih akan keluar dan sangat terasa. Berbeda dengan saus palsu yang hanya aroma bawah putih nya saja yang itupun juga hanya samar samar.
- Berjamur
Saus yang asli justru akan lebih mudah berjamur hanya dalam tiga hari jika tidak disimpan dalam kulkas. Jamur lebih cepat muncul di bibir botol yang ada bekas saus sehabis dituang.
Tidak Aman
Mahal bukan berarti aman, murah bukan berarti murahan. Cermati cara membeli saus. Dampak dan akibat dari makan saus yang palsu ini pun beragam.
Video investigasi pembuatan saus tomat palsu yang memanfaatkan tomat beredar viral. Saus dibuat dari tomat busuk dengan proses pembuatannya diinjak-injak menggunakan kaki.
Selain saus tomat busuk sebagai bahan utam, ada juga bahan tambahan berupa pepaya busuk, pewarna pakaian, dan boraks sebagai pengawet.
Perhatikan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membedakan saos tomat asli dan saus tomat palsu bisa simak berikut ini:
- Warna Tidak Mencolok
Saus tomat palsu biasanya memiliki warna mencolok untuk memberi warna menarik dan cerah. Warna cerah ini tak jarang menggunakan bahan berbahaya seperti pewarna tekstil yang dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, diare, demam, hipotensi (tekanan darah rendah), bahkan kanker kandung kemih.
- Ada Nomor BPOM
Nomor BPOM pada produk makanan merupakan izin edar yang wajib dimiliki oleh setiap produk obat-obatan dan makanan yang beredar di Indonesia. Akan tetapi, jika dalam kemasan makanan tersebut belum memiliki nomor BPOM, paling tidak semestinya ia memiliki izin P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten atau SP (Sertifikasi Penyuluhan) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. P-IRT dan SP biasanya ditujukan untuk usaha industri rumahan.
- Bermerek
Saus asli memiliki merek, bahkan bisa kita temukan iklannya di layar televisi. Nah, saus tomat palsu biasanya dijual di pasaran dengan kemasan tanpa merek dan tidak ada alamat ataupun identitas produsen sebagai penanggung jawab produk.
- Cepat Tercampur dengan Air Putih
Saus tomat palsu ketika dituang dalam air bening tidak akan cepat berbaur atau bercampur. Sementara itu, saus asli, begitu dituang ke air putih, akan cepat berbaur karena kadar karbohidratnya sebagai pengental sangat sedikit.
- Harga Normal
Kisaran harga saus tomat dengan merek ABC dan berat 1 kg yakni sekitar Rp16.200. Sementara itu, saus tomat palsu dijual dengan harga yang jauh lebih murah, bahkan hingga tiga kali lipat lebih murah dengan takaran yang sama. (Hilal)