linimassa.id – Cacar monyet alias monkeypox kini mulai diwaspadai oleh warga Indonesia. Sebab sudah ada satu pasien di Indonesia yang mengidap penyakit tersebut. Untuk menghindari tertular penyakit cacar monyet, kita wajib tau apa itu cacar monyet dan gejalanya.
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus langka yang ditularkan pertama kali dari hewan monyet. Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar, seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun, gejala juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.
Dilansir dari WHO, gejala cacar monyet meliputi, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot dan lemas parah.
Pembengkakan kelenjar getah bening itulah yang menjadi ciri pembeda antara cacar monyet dengan jenis cacar lainnya. Infeksi cacar non-variola, seperti cacar air dan cacar api, tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala utama dalam fase ini adalah munculnya ruam kulit. Ruam pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Wajah dan telapak tangan serta kaki adalah area yang paling terdampak ruam ini. Kemunculan ruam juga bisa ditemukan pada membran mukosa yang terletak di tenggorokan, area alat kelamin, termasuk jaringan mata dan kornea.
Ruam yang terbentuk biasanya diawali dengan bintik-bintik hingga berubah menjadi vesikel atau lenting, yaitu lepuhan kulit yang berisi cairan. Dalam waktu beberapa hari, ruam akan berubah mengering membentuk kerak (keropeng) di kulit.
Perkembangan ruam mulai dari bintik hingga menjadi keropeng di kulit umumnya terjadi dalam waktu kurang lebih 10 hari. Butuh waktu sekitar tiga minggu hingga seluruh keropeng pada kulit tubuh bisa mengelupas dengan sendirinya.
Penularan penyakit cacar monyet diantara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus monkeypox.
Bahaya penyakit ini dapat dicegah dengan efektif melalui vaksin. Antivirus untuk pengobatan cacar monyet masih terus diteliti secara lebih lanjut.
Apabila Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. (red)