linimassa.id – Belum lama ini, kata ‘ajojing’ ramai di TikTok. Ini seiring banyaknya warganet yang menggunakan suara latar “Ajojing Ala Ala Ajojing” dalam kontennya.
Musik yang ditampilkan pada lagu tersebut mengusung nuansa khas Sunda dengan tabuhan kendang dan tiupan suling.
Berbagai konten yang menggunakan lagu tersebut sebagai suara latar kemudian menjadi viral, bahkan ditonton sampai jutaan kali.
Salah satunya adalah akun ini yang kontennya sudah diputar sebanyak 21,7 juta kali hingga Jumat (9/6/2023).
“Ajojing alala ajojing,” tulis akun tersebut.
Mulai dipakai pada era 1980-1990 Lebih lanjut, kata ajojing mulai dipakai dalam bahasa gaul era 1980-1990-an. Konon kata ini banyak digunakan oleh anak muda penutur bahasa Sunda di Jawa Barat waktu itu.
Selain berarti ‘berdansa; bergjoget’, kata tersebut bisa berarti ‘bertemu; berkumpul’ atau ‘jalan-jalan’.
Dalam hal ini, kata ajojing juga populer di kalangan anak muda kota besar bersama kata gaul lainnya, seperti: “Gua atau gue” kata ganti orang dialek Betawi yang berarti ‘saya’ atau ‘aku’. Kata ini berasal dari bahasa Hokkien dialek Xiamen ? góa ‘saya’ “Lebai” yang berarti ‘berlebih-lebihan dalam mengekspresikan sesuatu; laku lajak” Kata “kece” yang artinya ‘cantik’, atau kata “memble” yang bermakna ‘bodoh; dungu’.
Sebagai informasi, meme ajojing ala ala ajojing merujuk pada video viral yang menunjukkan sekelompok pemuda bule berjoget dengan diiringi lagu bernuansa Sunda berlirik “Ajojing ala ala ajojing”.
Selain dikenal sebagai meme ajojing, warga TikTok juga kerap menyebut video viral tersebut sebagai “Barudak New York” yang berarti ‘anak-anak New York’.
Istilah ajojing rupanya terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lo! Kata ajojing masuk dalam kelas nomina atau kata benda dalam ragam cakapan (cak).
Kata ajojing di dalam KBBI masih digolongkan ke dalam ragam cakapan, yakni ragam bahasa yang digunakan dalam ragam takbaku atau nonformal.
Berdasarkan KBBI, arti ajojing adalah “dansa dengan gerakan berjingkrak”. Jika diperhatikan, lagu latar ajojing pada video meme yang viral itu selaras dengan gaya berjoget para pemuda bule itu, ya.
Secara spesifik, potongan lagu ajojing diambil dari salah satu pentas wayang Sunda sang dalang yang diunggah ke YouTube pada 15 April 2021 silam dengan tajuk “Wayang Golek Kolaborasi Modern & Etnik GIRI MARGA”. Lagu ajojing dapat didengar mulai menit 01:55:10.
Oh ya, syarat bahasa daerah diserap ke bahasa Indonesia ada 4 syarat.
Faktor tersebut adalah:
Konsepnya unik, belum ada konsep yang sama dalam Bahasa Indonesia
Eufonik, tidak sulit dilafalkan
Seturut kaidah Bahasa Indonesia
Kerap digunakan.
Kekerapan pemakaian sebuah kata dapat diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range).
Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus pemakaian Bahasa Indonesia.
Sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah atau tempat.
Demikian juga dengan kata dalam bahasa gaul, kata itu bisa masuk ke dalam Bahasa Indonesia karena kekerapan penggunaannya tinggi dan kemunculannya tidak sesaat pada zamannya.
Seperti kata ‘ajojing’, meski populer pada tahun 1980-1990-an, kata tersebut populer juga pada tahun 2000-an dan sekarang. (Hilal)