linimassa.id – Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Julham Firdaus menyoroti soal penataan kabel fiber optik (FO) yang dianggap masih semrawut. Bahkan, retribusi soal kabel FO itu dianggap belum jelas.
Dewan dari Fraksi Demokrat itu menyebut, penataan kabel FO itu bukan hanya soal sekadar memungut retribusi. Tetapi juga soal kebersihan dan kerapihan wajah Kota Tangerang Selatan.
“Kabel FO di Tangsel ini bukan hanya memungut retribusi, tapi kerapihan dan penataan itu jadi suatu keseriusan agar tata kelola dan tata muka Tangsel jadi rapi dan bersih,” kata Julham ditemui di DPRD Tangsel, Rabu (5/4/2023).
Julham juga menuturkan, Pemerintah Kota Tangsel juga harus serius soal pendapatan daerah sari retribusi kabel FO tersebut.
Julham turut menanyakan soal retribusi kabel FO tersebut. Pasalnya, aturan retribusi itu sudah final pada 2021 dan dapat diterapkan. Tetapi, hingga saat ini belum ada pendapatan retribusi dari kabel FO.
“Nah selama 2 tahun itu kemana anggaran yang disetorkan dari pengusaha ke pemerintah daerah. Ini harus cari tahu dahulu, karena ini kas daerah yang harusnya bertambah karena aturan ini,” tuturnya.
Sebagai legislator, Julham menyebut pihaknya bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk duduk bersama menjelaskan soal penataan kabel FO dan retribusinya.
“Kita akan lakukan pemanggilan terhadap perusahaan yang nakal yang ini masuk ke kantong pribadi, ini bahaya ini,” ungkapnya.
“Kabel-kabel FO ini, bisnis miliaran di tanah Tangerang Selatan. Harusnya jadi emas dan permata penambahan ekonomi daerah, bukan jadi permata kantong pribadi daerah,” sambungnya. (vyh)