linimassa.id – Hari skizofrenia diperingati setiap 24 Mei. Momen ini diciptakan untuk melawan stigma dan memudahkan orang mencari berbagai sumber daya untuk mendapatkan bantuan.
Syd Barrett, vokalis utama, gitaris, dan penulis lagu band rock legendaris ‘Pink Floyd’. Karirnya berhenti seiring rumor gangguan mental dan penyalahgunaan narkoba. Ia mengalami kelelahan fisik dan meninggalkan panggung hiburan yang membesarkan namanya serta memutus aspek sosial.
‘World Schizophrenia Day’ atau ‘Hari Skizofrenia Sedunia’ menjadi momentum tepat untuk melawan stigma dan memudahkan orang untuk mencari sumber daya yang berbeda dalam memperoleh bantuan untuk mengatasi masalah.
;Hari Skizofrenia Sedunia’ juga merupakan momen tepat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya fokus perhatian dan kepedulian terhadap penyakit mental ini.
Mental
Skizofrenia adalah gangguan mental yang kemunculannya ditandai dengan gejala psikotik yang persisten seperti halusinasi pendengaran dan atau visual, pemikiran delusi, disosiasi dari realitas, serta ketidakteraturan antara pikiran dan perilaku. Dikutip dari laman Healthline, skizofrenia termasuk gangguan kejiwaan kronis dengan ditandai pengidapnya akan mengalami distorsi realitas dalam bentuk halusinasi.
Berbagai anggapan yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya tentang skizofrenia seringkali terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Sebagian orang beranggapan bahwa skizofrenia menciptakan kepribadian ganda. Padahal faktanya skizofrenia dan kepribadian ganda yang disebut dengan gangguan identitas disosiatif merupakan dua jenis kelainan berbeda.
‘Hari Skizofrenia Internasional’ pertama kali dideklarasikan oleh Yayasan Skizofrenia Nasional bahwasanya tanggal 24 Mei ditetapkan sebagai ‘Hari Skizofrenia Sedunia’ sebagai bentuk penghormatan terhadap Dr. Phillipe Pinel dari Prancis, seorang tokoh utama dalam upaya awal untuk memberikan perawatan dan pengobatan yang manusiawi bagi orang dengan gangguan jiwa.
Dulu,perawatan pasien skizofrenia dilakukan dengan cara diikat menggunakan rantai ke dinding dan dikurung selama 30 hingga 40 tahun. Sampai pada akhirnya Pinel resah dan mendobrak tradisi tersebut dengan melepas rantai kemudian menggantinya dengan perawatan psikologis sederhana pada 24 Mei 1973.
Perayaan
Sejumlah negara memiliki cara-cara berbeda yang bisa dilakukan untuk merayakan ‘World Schizophrenia Day’ ke-51 tahun ini.
Secara umum, peringatan ini biasa dirayakan dengan mengenakan pita berwarna perak atau silver. Pita ini menyimbolkan dukungan kepada penderita skizofrenia beserta memberikan semangat kepada keluarga pasien. Selain itu, masyarakat dapat menghadiri acara-acara seminar atau workshop untuk mengedukasi diri mengenai gejala, penyebab, serta treatment dan pengobatan yang dibutuhkan untuk orang dengan skizofrenia.
Seiring dengan pesatnya perubahan dan perkembangan di era digital saat ini dengan banyaknya platform media sosial, masyarakat bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan fungsinya untuk menyebarluaskan kesadaran manusia tentang skizofrenia.
Masyarakat saat ini sudah sangat smart dan kreatif menggunakan media sosial, blog, twitter, atau media lainnya yang bisa diakses untuk berbagi informasi-informasi penting seputar skizofrenia.
Sederet nama-nama besar dengan prestasi gemilang pun tak luput dari terjangkitnya sikzofrenia seperti John Nash, Ahli Matematika brillian dan pemenag Hadiah Nobel.
Selain itu, Syd Barrett yang merupakan vokalis utama, gitaris, dan penulis lagu band rock legendaris ‘Pink Floyd’, karir musiknya berhenti seketika manakala rumor gangguan mental dan penyalahgunaan narkoba menyita perhatian publik. Ia pun mengalami kelelahan fisik dan pada akhirnya meninggalkan grup band yang ia dirikan serta memutus aspek sosial.
Melawan
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk semua orang agar bersama-sama melawan stigma yang salah terhadap penyakit kejiwaan.
Selain itu meningkatkan kesadaran bersama untuk lebih memperhatikan dan menaruh rasa peduli terhadap penyakit ini.
Skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang ditandai dengan mengalami kekacauan dalam berpikir, halusinasi, delusi, perubahan sikap dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
Sejarah peringatan Hari Skizofrenia Sedunia ini dideklarasikan oleh Yayasan Skizofrenia untuk menghormati salah satu tokoh pendiri psikiatri modern. Yakni, Dr Philippe Pinel asal Prancis yang mana pada masanya ia memberikan upaya penanganan terhadap penyakit gangguan jiwa dengan lebih manusiawi.
Pada masa itu budaya penanganan masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa adalah dengan cara dirantai dengan waktu yang lama ataupun seumur hidup.
Sehingga, melihat kondisi tersebut Dr Phillippe Pinel mendobrak budaya masyarakat saat itu, untuk kemudian menggantikan dengan perawatan yang lebih memuliakan manusia.
Pengidap penyakit skizofrenia saat ini sering mendapatkan stigma yang buruk di tengah-tengah masyarakat sehingga, tak jarang para penderita penyakit ini terkena diskriminasi, perlakuan kasar, hinaan, bahkan dikucilkan masyarakat. (Hilal)