Linimassa.id – Keberadaan bus saat ini, telah melewati sejarah yang panjang. Moda transportasi publik ini pertama kali dibuat pada tahun 1662 di Perancis dengan sistem penggerak memakai tenaga kuda.
Laman Valid menyebut, bus, sudah sekian lama menjadi moda transportasi banyak orang untuk berpindah dari satu titik ke titik lain. Kehadirannya dapat menjadi alternatif untuk bepergian jarak jauh selain kereta api.
Terlebih, sekarang sudah banyak perusahaan bus yang menyediakan bus dengan spek dan fasilitas mewah, untuk membuat penumpangnya merasa nyaman selama di perjalanan. Tak hanya untuk perjalanan jarak jauh, bus juga sudah sekian lama menjadi pilihan utama dalam mobilitas di perkotaan.
Asal Mula
Di negara maju seperti Amerika Serikat pun, sampai saat ini, masih banyak warga yang memilih menggunakan bus sebagai transportasi sehari-hari.
Berdasarkan data 2019 dari Biro Sensus Pemerintah AS, sebanyak 46,3% dari total komuter yang ada di AS atau sekitar 3,6 juta orang, memilih bus sebagai moda transportasi utama mereka.
Bus publik pertama ternyata dibuat pada tahun 1662 di Perancis. Kala itu, seorang ilmuwan bernama Blaise Pascal menciptakan sistem transportasi kereta kuda yang melintasi jalan-jalan Kota Paris yang berjalan sesuai jadwal.
Bus yang dimaksud di sini berupa gerbong besar yang digerakkan dengan tenaga kuda.
Namun, inovasi bus Pascal ini dinilai sebagai produk gagal. Pasalnya, gerbong bus menyasar kaum bangsawan yang justru merasa tidak memerlukan bus saat itu. Alhasil, konsep bus Pascal ini pada akhirnya memudar.
Setelah 150 tahun kemudian, atau tepatnya pada 1826, bangsa Perancis kembali berinovasi membuat bus yang mereka sebut dengan omnibus. kabin berbentuk kereta ini dapat menampung 42 penumpang dengan digerakkan oleh tiga ekor kuda.
Bedanya, rakyat jelata diizinkan menaiki gerbong omnibus. Pada tahun 1828, konsep omnibus ini meluas ke AS khususnya di Kota New York.
Istilah “bus” sendiri berasal dari kata “omnibus” itu yang dalam bahasa Latin berarti “untuk banyak (orang)” atau “semua”. Dalam bahasa Perancis, kata “omnes” merujuk pada rute bus di Kota Paris.
Trem
Pada 1873, seorang pebisnis bernama Andrew Smith Hallidie, menginisiasi pembuatan bus yang digerakkan menggunakan kabel yang digerakkan oleh sebuah motor atau mesin yang berada di ujung rute.
Bus yang satu ini juga biasa disebut kereta gantung atau cable car. Andrew Smith Hallidie pun menjadi pemilik hak paten dari kereta gantung.
Akan tetapi, sistem kereta gantung ini ternyata tidak dinilai aman, karena kabelnya mudah putus. Untuk alasan itu, kereta gantung dibatalkan untuk penggunaan umum.
Sepuluh tahun kemudian, mulai ditemukan bus troli atau trem. Ini adalah omnibus yang bergerak di atas dengan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Trem menjadi populer karena sanggup menempuh jarak lebih jauh dengan ongkos yang lebih murah.
Pada 1873, seorang pebisnis bernama Andrew Smith Hallidie, menginisiasi pembuatan bus yang digerakkan menggunakan kabel yang digerakkan oleh sebuah motor atau mesin yang berada di ujung rute.
Bus yang satu ini juga biasa disebut kereta gantung atau cable car. Andrew Smith Hallidie pun menjadi pemilik hak paten dari kereta gantung.
Akan tetapi, sistem kereta gantung ini ternyata tidak dinilai aman, karena kabelnya mudah putus. Untuk alasan itu, kereta gantung dibatalkan untuk penggunaan umum.
Sepuluh tahun kemudian, mulai ditemukan bus troli atau trem. Ini adalah omnibus yang bergerak di atas dengan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Trem menjadi populer karena sanggup menempuh jarak lebih jauh dengan ongkos yang lebih murah. (Hilal)