Jakarta, LINIMASSA.ID – Terkait adanya pemberitaan yang menyatakan LG mundur dari investasi di Indonesia senilai 130 triliun, ditepis langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. Menurutnya LG tidak mundur, tapi Pemerintah yang putuskan kontrak.
Masih dikatakan Rosan, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak investasi dengan konsorsium yang dipimpin oleh LG. la membantah bahwa LG yang mundur dari investasi seperti yang ramai dibicarakan beberapa hari terakhir.
Rosan mengungkap pemutusan kontrak tersebut lantaran negosiasi yang berjalan terlalu lama. la menjelaskan negosiasi tersebut sudah berjalan selama lima tahun.
“Sebelumnya memang LG sudah terlibat dalam proyek join venture (JV) 1, 2, dan 3. Untuk JV 4, Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dengan LG,” jelas Rosan, belum lama ini.
Ia kemudian merinci, bahwa bahwa dari sana (LG) memutus. Sebetulnya untuk lebih tepatnya dari Pemerintah yang memutus itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM.
“Itu kenapa dikeluarkan surat itu, karena memang negosiasinya sudah terlalu lama. Kita ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat, karena negosiasinya sudah berlangsung lima tahun,” jelas Rosan Roeslani.
Saat LG tidak mundur, tapi Pemerintah yang putuskan kontrak, Rosan menjelaskan investasi digantikan oleh Perusahaan China. Tepatnya Perusahaan asal China Huayou akan menggantikan posisi LG. Rosan menyebut Huayou punya teknologi yang bisa menggantikan LG. Huayou sebelumnya juga tergabung dalam konsorsium yang dipimpin LG, saat ini Huayou menjadi pemimpin konsorsium tersebut menggantikan LG.
“Selain itu Huayou juga sudah pernah berinvestasi sebelumnya dan dengan jumlah yang lebih besar,” tutup Rosan.