linimassa.id – Pernah mendengar kata rampai atau bunga rampai? Ini merupakan campuran bahan tanaman kering berwangi alami yang digunakan untuk memberikan aroma alami yang lembut, biasanya di lingkungan perumahan. Ini sering ditempatkan di mangkuk dekoratif.
Rampai telah digunakan di dalam ruangan sejak zaman kuno, dengan berbagai cara, termasuk hanya dengan menaburkannya di lantai.
Di Prancis awal abad ke-17, tumbuhan dan bunga segar dikumpulkan—dimulai pada musim semi dan berlanjut sepanjang musim panas. Rampai
Kebanyakan rampai modern terdiri dari bahan tanaman kering berbentuk dekoratif (tidak harus dari tanaman beraroma) dengan tambahan pewangi alami dan sintetis yang kuat (dan sering kali pewarna berwarna), dengan aroma yang sering kali tidak ada hubungannya dengan bahan tanaman yang digunakan.
Kadang-kadang, benda-benda yang bukan berasal dari tumbuhan dicampur dengan rampai untuk menambah volume dan membuatnya lebih estetis. Aroma dapat disemprotkan ke bunga rampai, namun diperlukan bahan pengikat agar aroma terserap agar dapat dilepaskan secara perlahan.
Bunga kering dapat bertahan antara dua bulan hingga 20 tahun, tergantung campuran yang dipilih. Rampai yang dibuat dengan benar akan bertahan lebih lama jika disimpan dalam wadah tertutup.
Dalam pembuatan keramik, wadah rampai dirancang khusus untuk menampung rampai. Dalam desain tradisional, wadah rampai dilengkapi dengan tutup berlubang, sehingga aroma dapat menyebar secara perlahan.
Vas rampai porselen Sèvres berbentuk kapal adalah salah satu contoh paling spektakuler dari tahun 1750-an dan 1760-an; Madame de Pompadour memiliki tiga dari dua belas contoh yang dibuat, sepuluh di antaranya bertahan.
Kumpulan
Rampai adalah salah satu kata dalam bahasa Indonesia yang sering disebut dalam obrolan tertentu. Apalagi dalam lingkungan akademik, maka istilah ini tentu sudah tidak asing lagi.
Memahami kosakata rampai dapat menjadi alternatif untuk memperkaya wawasan. Mengingat, bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang kaya dengan kosakata.
Rampai adalah salah satu kata yang terkandung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mengutip situs kbbi.kemdikbud.go.id, arti rampai adalah: campuran atau kumpulan dari berbagai macam (buku, bunga, dan lain sebagainya).
Dalam dunia akademik, rampai sering mendapat imbungan kata “bunga”, sehingga disebut dengan bunga rampai.
Istilah ini merujuk pada kumpulan karya tulis yang membahas satu topik tertentu dan ditelaah melalui berbagai aspek atau sudut pandang.
Setiap bab dalam bunga rampai bisa berdiri sendiri dalam susunan karya tulis dan mempunyai benang merah yang menghubungkan keseluruhan bab.
Karya tulis yang diterbitkan dalam bentuk bunga rampai umumnya memiliki maksud dan tujuan tertentu yang ditulis oleh penulis berbeda-beda. Setiap penulis menulis dengan ciri khasnya masing-masing berdasarkan ide, gagasan, dan pemikirannya sendiri.
Secara umum, pengertian rampai adalah kosakata yang digunakan untuk menyebut kumpulan tulisan. Adapun kumpulan tulisan tersebut ditulis oleh penulis yang berbeda-beda dan karyanya tersaji dalam satu buku dengan tema yang senada. (Hilal)