linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Proton Neutron Penyusun Atom
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Proton Neutron Penyusun Atom
Pendidikan

Proton Neutron Penyusun Atom

Hilal Ahmad 22 Juni 2024
Share
waktu baca 4 menit
Proton Neutron (Foto : Gramedia)
Proton Neutron (Foto : Gramedia)
SHARE

Linimassa.id – Partikel penyusun inti atom adalah Proton dan Neutron. Atom merupakan suatu satuan dasar materi yang terdiri dari atas inti atom dan awan elektron. Elektron adalah bagian dari atom yang bermuatan negatif.

Contents
TerkecilYunani

Sedangkan bagian dari atom yang bermuatan positif adalah proton. Salah satu partikel penyusun inti atom adalah proton. Proton bukan satu-satunya partikel yang menyusun inti atom. Selain proton, partikel penyusun inti atom adalah neutron yang bermuatan netral.

Dengan kata lain, partikel penyusun inti atom adalah proton dan neutron. Meski demikian, tidak setiap atom memiliki partikel neutron sebagai salah satu partikel yang menyusunnya. Inti atom Hidrogen-1, tidak ada neutron di dalamnya.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa atom merupakan materi yang tersusun dari elektron dan inti atom. Sedangkan partikel penyusun inti atom adalah proton dan neutron.

 

Terkecil

Atom merupakan materi terkecil dari seluruh materi yang ada. Secara umum, atom berbentuk lingkaran dengan diameter 6-30 milimeter.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atom diartikan sebagai unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan bersenyawa dengan yang lain.

Laman Kompas.com menyebut, Leucipus dan Democritus, dua orang filsuf zaman Yunani Kuno serta orang pertama yang mengemukakan ide partikel terkecil, menyebutkan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu.

Atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia Dilansir dari Encyclopedia Britannica, atom disebut unsur terkecil karena atom dapat memberikan sifat kimia pada suatu benda. Namun partikel penyusun atom secara mandiri tidak bisa memberikan sifat dasar kimia.

Meski terbilang kecil, gaya elektromagnetik atom dapat mengikat partikel-partikel seperti proton, neutron, dan electron

- Advertisement -
Ad imageAd image

 

Proton

Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif dan memiliki massa sebesar massa hidrogen yaitu 1,67262 x 10^-27 kg atau 1.836 kali lebih berat dari elektron.

Proton berada dalam jauh dalam inti atom sehingga tidak dapat terganggu oleh partikel luar atom. Hal ini menyebabkan proton adalah subpartikel atom yang stabil.

Neutron

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, neutron merupakan subpartikel atom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Hanya atom hidrogen saja yang tidak memiliki neutron. Neutron memiliki massa yang lebih berat dari elektron yaitu 1,67493 x 10^-27 kg dan dapat ditemukan dalam inti atom bersama dengan proton.

Elektron

Elektron yaitu subpartikel atom bermuatan listrik negatif dan paling ringan di antara subpartikel lainnya yaitu 9,1093837015 x 10^-31 kg. Saking ringannya elektron, 99 persen massa atomnya bergantung pada proton dan neutron.

Elektron ditemukan dalam kulit atom secara beraturan, mengorbit inti atom seperti planet-planet yang mengorbit Matahari. Karena berada di bagian luar atom, elektron bukanlah partikel yang stabil. Elektron dapat lepas ataupun berpindah ke atom lain membentuk reaksi kimia.

 

Yunani

Atom merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos. Atomos sendiri berarti sesuatu yang faedahnya tidak bisa dipotong, atau sesuatu yang tidak bisa dibagi lagi. Pemahaman atom sebagai materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama kali diajukan pada abad ke-17 dan abad ke-18, di mana para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat  tertentu tidak bisa dibagi-bagi lebih jauh lagi memakai metode-metode kimia.

Namun sekitar abad ke-19 sampai abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom. Dengan kata lain, membantah konsep bahwa atom merupakan komponen yang sudah tidak bisa dibagi lagi.

Lebih dari 99,9% dari massa atom berpusat pada inti atom. Setiap unsur pembentuk atom paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang bisa mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini bisa menyebabkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kadin Cilegon minta jatah
Diduga Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, Polda Banten Selidiki
News
Harga emas turun
Harga Emas Turun Rp21 Ribu, Kesempatan Buat Investasi
News
QRIS di Banten
Transaksi QRIS di Banten Capai Rp19.94 Triliun
Keuangan
Kejati dan Kejari di Banten
Kejati dan Kejari di Banten Bakal Dijaga Ketat
News
Investasi terbesar di Lebak
4 Negara Investasi Terbesar di Lebak, Segini Nilainya
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?