linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Pendiri Yayasan MAI Tangsel Pastikan 2 Orang yang Diamankan Polisi Bukan Pegawainya
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Pendiri Yayasan MAI Tangsel Pastikan 2 Orang yang Diamankan Polisi Bukan Pegawainya
News

Pendiri Yayasan MAI Tangsel Pastikan 2 Orang yang Diamankan Polisi Bukan Pegawainya

LinimassaNews 28 Mei 2023
Share
waktu baca 2 menit
Para pasien tengah salat berjamaah di Yayasan Rehabilitasi Rumah Bertiga Fit 127 di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. (ist)
Para pasien tengah salat berjamaah di Yayasan Matahati Adiksi Indonesia (MAI) Pamulang, Kota Tangerang Selatan. (ist)
SHARE

linimassa.id – Pendiri Yayasan Matahati Adiksi Indonesia (MAI) tempat rehabilitasi narkoba di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Imam Mahendra, angkat suara soal kabar beredar adanya dua orang yang diamankan oleh polisi.

Imam menerangkan, soal sosok dua orang tersebut. Menurutnya, dua orang yang diamankan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota itu bukan merupakan pegawai tempat rehabilitasi yang dia kelola. Dua orang itu berinisial U dan D.

Imam menyebut, U merupakan mantan pasien titipan restoratif justice dari Polresta Serang yang direhabilitasi secara gratis selama 127 hari.

“Setelah selesai masa rehabilitasinya, U mengajukan diri untuk menjadi pembantu umum di divisi rumah tangga Yayasan Matahati Adiksi Indonesia,” terang Imam.

Sementara pria berinisial D, merupakan mantan konselor Lapas Tangerang yang sudah putus kontrak pada tahun lalu. Tetapi, D sering berkunjung lantaran ada temannya yang menjadi konselor di yayasan tersebut.

“U ditangkap di luar yayasan, sedangkan D ditangkap saat sedang berada di dalam fasilitas rumah tangga, bukan di area rehabilitasi. Jadi mereka bukan pegawai, kalau disebutkan pegawai itu kekeliruan yang besar,” papar Imam.

Imam memastikan betul, keduanya bukan bagian dari yayasan tempat rehabilitasi. Pasalnya, meski beraktivitas di sekitar yayasan, aktivitas keduanya pun terbatas. 

“U dan D ini bukanlah orang yang bisa masuk ke dalam rumah induk,” tekan Imam.

Imam menegaskan, pihaknya berkomitmen memberantas peredaran narkoba. Bahkan, secara periodik Yayasan MAI selalu melakukan tes urin kepada seluruh karyawan tetapnya. 

“Kecil sekali kemungkinannya jika pegawai Yayasan MAI coba-coba bermain dengan urusan pemakaian apalagi pembelian narkotika,” ungkap Imam.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Imam yang juga pegiat musik itu menuturkan, Saat ini yayasan rehabilitasi MAI sudah kembali menandatangani kerjasama dengan BNN Provinsi Banten untuk tahun kedua. 

“Yayasan kami sedang proses untuk menjadi rumah rehabilitasi yang menjadi rujukan di tingkat nasional,” tuturnya. 

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

PWI Provinsi Banten
PWI Provinsi Banten Tunjuk Selly Loamena Jadi Plt PWI Kab. Tangerang
News
Laki-laki yang Membawa Pohon di Dalam Dada
Setiawan Chogah dan “Laki-laki yang Membawa Pohon di Dalam Dada”: Saat Raif Belajar Bertahan di Hong Kong
Khazanah
Pandeglang
Jalan Berlumpur, Warga Pandeglang Tandu Pasien Sakit 2 Kilometer ke Klinik
News
SMAN 72 Jakarta Utara
15 Siswa SMAN 72 Jakarta Utara Jadi Korban Ledakan
News
Uang rusak
Uang Rusak Senilai Rp1,3 Miliar Ditukar ke BI Banten Sepanjang 2025
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?