linimassa.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki rencana ambisius untuk membangun lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu pada tahun 2025.
Tujuan dari pembangunan lumbung pangan ini adalah untuk memberikan dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ibu kota.
“Memang itu kan potensi, potensi untuk lumbung pangan kelautan. Potensi juga untuk PAD kami,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Heru menegaskan bahwa lumbung pangan di Kepulauan Seribu juga dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam yang tersedia.
Meskipun belum dijelaskan secara rinci, konsep lumbung pangan yang akan dikembangkan di Kepulauan Seribu sedang dalam tahap pembicaraan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Oh ya (sudah dibahas) bersama Bappenas. Untuk (ketahanan pangan) di masa depan,” ujar Heru.
Menurut hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lahan di Kepulauan Seribu sangat cocok dipakai sebagai lumbung pangan bagi DKI Jakarta mulai tahun 2025.
“Sesuai kajian dari BRIN dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Kepulauan Seribu kaya potensi ikan, rumput laut, dan lain-lain sehingga bisa dijadikan lumbung pada 2025,” kata Heru.
Heru juga menyebut bahwa semua area laut di Kepulauan Seribu memungkinkan untuk dijadikan lumbung pangan, sementara wilayah pesisir dekat Jakarta tidak memungkinkan.
Wilayah perairan ini dikenal kaya akan hasil laut seperti ikan, rumput laut, ganggang, dan sumber daya laut lainnya.
Rencana ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di DKI Jakarta dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar wilayah ibu kota. (AR)