Linimassa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyediakan layanan Tangsel Siaga untuk menangani bencana dan kedaruratan yang dialami masyarakat.
Program layanan Tangsel Siaga untuk masyarakat itu dapat diakses melalui Panggilan Darurat 112. Akses layanan tersebut bisa dilakukan gratis selama 24 jam dalam satu pekan.
Selain melalui Panggilan Darurat 112, layanan tersebut juga dapat diakses oleh warga Tangsel melalui kontak 0813-8020-1112. Panggilan ini bisa diakses secara gratis tanpa biaya panggilan.
Kondisi gawat darurat yang dapat diakses melalui layanan Tangsel Siaga 112 ini diantaranya Gangguan Keamanan, Kesehatan/Medis, Kecelakaan, Kebakaran, Kriminalitas, Kerusuhan, Bencana Alam, dan darurat lainnya.
Program layanan Tangsel Siaga 112 itu dicanangkan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan untuk membantu masyarakat mendapatkan penanganan cepat terhadap bencana dan insiden darurat yang dialami.
Selain memberikan layanan Tangsel Siaga 112, Benyamin menerangkan, pihaknya juga berupaya mencegah bencana sosial dengan mengoptimalkan peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang terseber di seluruh kecamatan di Tangsel.

Benyamin menuturkan, selain bencana alam, benca sosial juga perlu diwaspadai sejak dini. Bencana sosial yang dimaksud seperti penyakit khusus demam berdarah, gelandangan dan pengemis, judi online, sabung ayam, dan lain sebagainya.
“Sebelum terjadi bencana, kita harus tahu dan mengantisipasinya untuk mencegah bencana lebih luas lagi. Intinya adalah jika bisa satu orang kita selamatkan dalam bencana sosial ini, alhamdulillah. Tapi kalau bisa 5-10 orang, itu yang kita pikirkan gimana caranya,” tutur Benyamin.
Diketahui, untuk menanggulangi bencana di Tangsel, ada 125 anggota Tagana Tangsel diberikan pelatihan dan berbagai ilmu untuk tanggap bencana. Kegiatan itu dilaksanakan Dinas Sosial Kota Tangsel pada Selasa, 25 Juni 2024 lalu.
Kepala Dinsos Kota Tangsel Mohammad Ervin Ardani menerangkan, pelatihan itu bertujuan agar para anggota Tagana Tangsel tanggap dan memahami peran dan fungsinya saat terjadi bencana.
“Jadi kita mereview ulang tugas relawan masyarakat. Kalo ada bencana mereka ngapain sih seharusnya, termasuk mereview Tagana karena sudah lama tidak training dan tidak diklatkan, ini mengingatkan mereka. Jadi peran mereka apa saja sih,” jelasnya.
Adanya pelatihan tersebut, diharapkan Tagana Tangsel dapat meningkatkan waspada dan siaga dalam penanggualangan bencana sehingga masalah dapat dicegah lebih awal dan ditangani dengan lebih efektif. (Adv)
